Daftar Isi:
  • Informasi merupakan suatu kebutuhan bagi setiap orang untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Seperti halnya kebutuhan para lulusan sarjana yang fresh graduate, secara umum kebutuhan informasi para lulusan setelah meninggalkan bangku kuliah adalah mencari pekerjaan atau melanjutkan ke strata pendidikan yang lebih tinggi. Namun dari dua kebutuhan tersebut, penelitian ini lebih fokus terhadap kebutuhan lulusan yang pernah mencari informasi pekerjaan. Untuk dapat mengetahui perilaku lulusan fresh graduate dalam menemukan informasi lowongan kerja, peneliti menggunakan model dari Meho dan Tibbo. Selain itu peneliti juga menggunakan konsep intervening seeking behavior dari TD. Wilson untuk mengetahui hambatan yang dialami oleh lulusan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lulusan melakukan proses penemuan informasi lowongan kerja dengan cara – cara tertentu di setiap tahapannya dan disertai dengan alasan – alasan. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa selama lulusan fresh graduate melakukan proses penemuan informasi lowongan kerja, terdapat berbagai hambatan yang dialaminya, seperti bingung/gelisah/ bimbang, kesulitan dalam menemukan kata kunci informasi yang diinginkan, kesulitan memahami pembicaraan atau jenis bahasa yang digunakan (seperti bahasa inggris), dana yang terbatas untuk mengakses informasi online, konten informasi lowongan kerja yang didapat tidak lengkap (seperti tidak adanya layanan alamat dan contact person).