Strategi Pemasaran Pariwisata Melalui City Branding dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lumajang
Main Author: | Wahyu Nur Wahid, 071111050 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/74649/1/ABSTRAK_Fis.AN.66%2018%20Wah%20s.pdf http://repository.unair.ac.id/74649/2/FULLTEXT_Fis.AN.66%2018%20Wah%20s.pdf http://repository.unair.ac.id/74649/3/JURNAL_Fis.AN.66%2018%20Wah%20s.pdf http://repository.unair.ac.id/74649/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Latar belakang dari penelitian ini berawal dari sektor pariwisata yang banyak diminati oleh masyarakat. Tidak hanya di Indonesia saja namun juga di daerah mancanegara. Ditambah lagi dibukanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun 2015 mengakibatkan kunjungan wisatawan di Asean naik. Namun Indonesia sendiri berada di urutan keempat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan strategi pemasaran pariwisata melalui city branding dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lumajang. City branding dalam hal ini menggunakan teori Sicco Van Gelder yang meliputi elemen brand personality, brand positioning, dan brand identity. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Teknik penentuan informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Lokasi penelitian dilakukan di Kabupaten Lumajang dengan unsur pemerintah yakni Dinas Budaya dan pariwisata, jasa akomodasi perjalanan dan penginapan pariwisata, serta masyarakat. Untuk teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, studi literatur, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan metode reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kemudian dalam menjamin keabsahan data peneliti menggunakan teknik triangulasi. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pemerintah Kabupaten Lumajang dalam meningkatkan potensi pariwisata salah satunya dilakukan dengan menggunakan strategi pemasaran city branding “I Like Lumajang”. Dari penerapan city branding tersebut turut serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten (PAD) Lumajang dibuktikan dengan adanya kenaikan jumlah wisatawan secara signifikan yang mengakibatkan terjadinya kenaikan PAD sebesar 1%.