PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT MELINJO TERHADAP ENZIM LIPOPROTEIN LIPASE, TRIGLISERIDA, DAN PERLEMAKAN HATI (PERCOBAAN PADA TIKUS WISTAR DENGAN DIET TINGGI LEMAK

Main Author: ATHIRA DEMITRI, 101614153004
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/74611/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/74611/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/74611/
Daftar Isi:
  • Asupan lemak jenuh dan kolesterol yang berasal dari makanan, yang dicerna di usus sehingga menghasilkan asam lemak bebas, trigliserida, fosfolipid, dan kolesterol. Kadar trigliserida yang meningkat dapat disebabkan oleh adanya aktivitas enzim lipoprotein lipase (LPL) yang terganggu. Aktivitas LPL dapat ditingkatkan dengan flavonoid yang ada pada tumbuhan, seperti kulit melinjo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur aktivitas enzim LPL, kadar trigliserida dan perlemakan hati setelah diberikan ekstrak kulit melinjo. Jenis penelitian ini adalah true experimental, dengan desain penelitian pretest posttest control group design. Diet tinggi lemak diberikan pada tikus dengan sonde sebanyak 2 cc selama 14 hari. Ekstrak kulit melinjo diberikan secara sonde dimulai dari hari ke-15 sampai hari ke-28. Dosis dari ekstrak kulit melinjo yang diberikan adalah 54,15 mg, 108,30 mg dan 216,60 mg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan aktivitas enzim LPL dan kadar trigliserida pada kelompok diet tinggi kolesterol, perlakuan 1, perlakuan 2, dan perlakuan 3 sebelum dan setelah perlakuan signifikan (p. < 0,05). Aktivitas enzim LPL dan kadar trigliserida pada kelompok kontrol negatif dibandingkan dengan kelompok kontrol positif dan perlakuan 3 menunjukkan perbedaan yang signifikan (p. < 0,05). Deskripsi perlemakan hati menunjukkan bahwa pada dosis yang tertinggi dari ekstrak kulit melinjo (216,60 mg) terjadi penurunan degenerasi dan infiltrasi lemak pada sel hati, walaupun hanya sedikit dan tidak mengembalikan sel hati menjadi normal. Kesimpulannya bahwa aktivitas enzim LPL, dan kadar trigliserida mengalami perubahan setelah diberikan ekstrak kulit melinjo dapat disebabkan oleh flavonoid didalamnya, tetapi tidak dapat menurunkan perlemakan hati. Maka dari itu, direkomendasikan mengonsumsi kulit melinjo sebanyak 61,95 g/hari setelah direbus dan ditiriskan untuk mencegah terjadinya kadar trigliserida yang tinggi dan perlemakan hati.