UJI IN VITRO SCAFFOLD KITOSAN-GELATIN KALSIUM KARBONAT PADA BONE MARROW MESENCHYMAL STEM CELL

Main Author: PRASIDDHA MAHARDHIKA EL FADHLALLAH, 021524153002
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/74578/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/74578/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/74578/
Daftar Isi:
  • Latar belakang: Kerusakan tulang di rongga mulut akibat trauma, infeksi kronis, cacat bawaan, atau bedah reseksi, paling sering diatasi dengan menggunakan teknik cangkok tulang autologous. Kendala yang dihadapi dengan teknik ini yaitu terbatasnya pendonor dan penyuplai, membutuhkan biaya yang cukup tinggi, potensi respon imun dari host karena menerima jaringan asing dan potensi transmisi suatu penyakit. Muncul solusi lain dalam teknik rekayasa jaringan dengan menggunakan scaffold. Kalsium karbonat adalah salah satu bahan keramik yang potensial memiliki sifat osteokonduktif pada pembuatan scaffold. Tujuan: Membuktikan karakteristik dan uji in vitro scaffold kitosan-gelatin dan kalsium karbonat perbandingan 40:60 (w/w) memenuhi syarat sebagai scaffold untuk regenerasi jaringan tulang. Metode: Scaffold kitosan-gelatin dan kalsium karbonat dibuat dengan cara metode freeze-dry. Uji karakteristik yang dilakukan swelling, degradasi dan compressive strength. Uji in vitro dilakukan pada scaffold terhadap BM-MSC melalui SEM, viabilitas BM-MSC terhadap scaffold dengan metode MTT dan aktifitas ALP dengan metode ELISA. Hasil: Hasil uji karakteristik pada uji swelling, uji degradasi dan uji compressive strength sesuai dengan standar scaffold untuk tulang. Perlekatan BM-MSC dan viabilitas pada scaffold meningkat, terjadi penurunan aktifitas ALP. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji T-Test dan ANOVA. Kesimpulan: Scaffold kitosan-gelatin dan kalsium karbonat rasio 40:60 (w/w) sebagai salah biomaterial dalam rekayasa jaringan tulang telah diuji dan terbukti memiliki sifat karakteristik sesuai standar dan memiliki biokompabilitas dan perlekatan yang baik secara in vitro pada BM-MSC.