Daftar Isi:
  • Kabupaten Sidoarjo merupakan kabupaten pertama yang menyelenggarakan pola pelayanan terpadu pada pelayanan perizinan. Salah satu pelayanan perizinan yang penting bagi masyarakat ialah izin mendirikan bangunan (IMB). Dan sudah sejak tahun 2017 Kabupaten Sidoarjo menerapkan sistem pelayanan perizinan online. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sidoarjo dalam memberikan pelayanan perizinan IMB di era digital beserta faktor apa saja yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini ialah snowball bagi pihak dinas dan purposive untuk pihak pemohon. Total informan penelitian ini ada 25, terdiri dari 12 informan pihak dinas dan 13 informan pemohon IMB. Penelitian ini menggunakan 6 aspek kinerja yakni efisiensi, efektivitas, produktivitas, responsivitas, responsibilitas, dan keadilan yang didapat dari hasil elaborasi teori Levine, Dwiyanto, Lawton, Woodward, Kumorotomo dan Moeheriono. Hasilnya menunjukkan bahwa dengan adanya sistem online, kinerja dinas belum sepenuhnya optimal. Terdapat 3 aspek yang belum optimal yakni efektivitas, produktivitas dan responsivitas. Kemudian juga menggunakan 3 aspek standar pelayanan publik dari Mahmudi yakni waktu penyelesaian, biaya pelayanan, sarana dan prasarana. Hasilnya menunjukkan, dinas sudah mampu memenuhinya kecuali aspek waktu penyelesaian yang belum optimal. Sedangkan untuk mengukur faktor yang mempengaruhi kinerja, menggunakan 6 aspek yakni kepentingan, ekonomi, sosial, struktur, budaya organisasi, dan sumber daya manusia dari Atmosoeprapto. Hasilnya menunjukkan bahwa semua faktor mampu memicu kinerja dinas. Dan temuan yang didapat dari penelitian ini ialah faktor sistem informasi manajemen dan faktor gambar juga turut mempengaruhi kinerja organisasi.