ANALISIS HUBUNGAN PENGGUNAAN CCTV DENGAN PERILAKU BERKENDARA SEPEDA MOTOR YANG AMAN SEBAGAI PENCEGAHAN KECELAKAAN LALU LINTAS DI KOTA SURABAYA TAHUN 2017

Main Author: LUKMAN DWI PRIYANTO, 101411131174
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/74485/1/KKC%20KK%20FKM%20186%20-%2018%20Pri%20a-Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/74485/2/KKC%20KK%20FKM%20186%20-%2018%20Pri%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/74485/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Kecelakaan lalu lintas adalah kecelakaan yang terjadi di jalan raya dengan melibatkan kendaraan bermotor. Kecelakaan lalu lintas yang terjadi biasanya disebabkan oleh tindakan yang tidak aman (unsafe action) dan kondisi yang tidak aman (unsafe condition). Pada tahun 2020 penyebab terbesar ketiga kematian adalah kecelakaan jalan raya, tepat dibawah penyakit jantung dan depresi. Berdasarkan data Kepolisian Daerah Jawa Timur tahun 2015, case fatality rate (CFR) kecelakaan kota Surabaya merupakan yang tertinggi di Jawa Timur dengan 25,44%. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan penggunaan CCTV dengan perilaku berkendara sepeda motor yang aman sebagai pencegahan kecelakaan lalu lintas di kota Surabaya tahun 2017. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian ini terdiri dari 250 warga kota Surabaya yang diambil dari 4 kelurahan, yaitu: Rungkut Tengah, Kejawan Putih Tambak, Ketabang, dan Tambak Wedi. Teknik pengambilan sampel dengan three stages cluster random sampling. Uji analisis data menggunakan ukuran statistik Prevalence Ratio (PR) dan 95% CI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin (p = 0,326), pengetahuan keselamatan berkendara (p = 0,261), dan perilaku berkendara aman (p = 0,192)tidak memiliki hubungan dengan kecelakaan lalu lintas, namun sikap berkendara (p = 0,041) memiliki hubungan dengan kecelakaan lalu lintas. Selain itu, faktor jenis kelamin (p = 0,082), pengetahuan keselamatan berkendara (p = 0,107), dan penggunaan CCTV (p = 0,163) tidak memiliki hubungan dengan perilaku berkendara aman pada pada warga kota Surabaya tahun 2017. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan CCTV tidak memiliki hubungan dengan perilaku berkendara aman pada pada warga kota Surabaya tahun 2017. Saran disampaikan pada instansi kepolisian untuk segera mengevaluasi program penggunaan CCTV pada lampu lalu lintas agar program yang dilaksanakan dapat berjalan lebih optimal sehingga dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas di kota Surabaya dan memberikan sanksi yang berat kepada pelanggar peraturan lalu lintas sehingga menimbulkan efek jera bagi pelanggar tersebut.