ISOLASI DAN KARAKTERISASI DNA (DEOXYRIBONUCLEIC ACID) GENOM MANUSIA DARI LEUKOSIT DARAH TEPI

Main Author: MUHAMAD ZAINI DAHLAN, 091324653002
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/74431/1/TIF.%2009-18%20Dah%20i%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/74431/2/TIF.%2009-18%20Dah%20i.pdf
http://repository.unair.ac.id/74431/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Peran ilmu kedokteran forensik dalam proses identifikasi individu sangat besar terutama pada jenazah yang tidak dikenal, jenazah yang telah membusuk, rusak, hangus, dan terbakar. Selain itu, pada kecelakaan massal, kejahatan berencana atau tidak berencana, bencana alam atau hura-hura juga dapat mengakibatkan banyak korban mati, serta hanya menyisakan potongan tubuh, kerangka manusia dan properti. Terdapat beberapa macam metode identifikasi dalam kasus forensik seperti sidik jari, properti, medis, gigi, serologi dan metode eksludi. Dalam perkembangannya metode identifkasi mengarah pada forensik molekuler, yakni suatu bidang ilmu yang berkembang sejak tahun 1980an, yang dikenal sebagai fingerprinting deoxyribonucleic acid (DNA) (Kusuma et al, 2007). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar dan kemurnian DNA dengan menggunakan Citoplasma Membran Lysis Buffer (CMLB) dan Nucleus Membran Lysis Buffer (NMLB) yang lebih sederhana dan murah (Sambrook et al, 1989). Manfaat penelitian ini adalah memberi kontribusi pengetahuan dibidang molekuler. Dari hasil spektrophotometer yang dibaca dengan panjang gelombang λ260/λ280 menjelaskan bahwa kadar DNA yang didapatkan bervariasi dimana ratarata kadar sebesar 221,8 ± 134,8 ng/μl dengan kemurnian DNA yang didapatkan adalah sebesar 1,4 ± 0,3. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kadar dan kemurnian DNA yang didapatkan masih bisa untuk dilanjutkan dengan menggunakan metode STR-PCR pada kasus kriminal.