HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KECEMASAN BERTANDING PADA ATLET TAEKWONDO

Main Author: IVA AGUSTINA WIJAYANTI, 111311133102
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/74401/1/abstrak1.pdf
http://repository.unair.ac.id/74401/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/74401/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara Religiusitas dengan Kecemasan Bertanding pada atlet taekwondo. Kecemasan bertanding menggunakan definisi dari Martens dalam Cox (1985) yang mengartikan bahwa kecemasan bertanding sebagai suatu perasaan negatif pada atlet seperti ketakutan yang bersifat subjektif pada apa yang akan terjadi. Definisi religiusitas menurut Ancok & Suroso (2001) diartikan sebagai adaya kepercayaan adanya Tuhan, melakukan ritual keagamaan, dan mengaplikasikan ajaran agama yang dianutnya kedalam kehidupan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif sengan teknik survey. Subjek pada penelitian ini adalah atlet taekwondo di Jawa Timur. Penelitian ini memiliki subjek berjumlah 176 orang, dengan 88 perempuan dan 88 laki-laki. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala religiusitas milik Pamungkas (2017) dan skala kecemasan bertanding milik Raynadi (2016). Hasil uji korelasi dengan menggunakan uji korelasi Product Moment adalah terdapat hubungan antara religiusitas dengan kecemasan bertanding pada atlet taekwondo. Korelasi antara religiusitas dengan kecemasan bertanding mencapai -0,319. Korelasi tersebut mengatakan bahwa semakin tinggi tingkat religiusitas atlet taekwondo, maka akan semakin rendah tingkat kecemasan bertanding atlet taekwondo. Sebaliknya, semakin rendah tingkat religiusitas maka akan semakin tinggi tingkat kecemasan bertanding pada atlet taekwondo. Penelitian ini memiliki koefisien determinasi (r2) sebesar 0,101, yang artinya religiusitas memiliki pengaruh pada kecemasan bertanding hanya sebesar 10,1%, sisanya 89,9% dipengaruhi oleh faktor lainnya.