PENGUATAN SERTIFIKASI ROUNDTABLE ON SUSTAINABLE PALM OIL (RSPO) DALAM UPAYA MENGHADAPI PEMBATASAN IMPOR KELAPA SAWIT INDONESIA OLEH UNI EROPA

Main Author: MUTIARA KASIH RAMADHANI, 031411131084
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/74211/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/74211/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/74211/
Daftar Isi:
  • Pada tahun 2018, Uni Eropa menyetujui proposal Renewable Energy Directive II (EU RED II) dengan tujuan melindungi lingkungan, khususnya melakukan pelarangan penggunaan biofuel kelapa sawit yang dianggap penyumbang terbesar deforestasi. Dalam menanggapi directive tersebut, Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan pernyataan keberatan karena pelarangan penggunaan biofuel kelapa sawit akan berdampak pada kegiatan ekspor Indonesia sekaligus menyatakan bahwa proposal directive tersebut berpotensi melanggar General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) apabila diterapkan. Sementara, perdagangan internasional adalah salah satu pilar ekonomi penting bagi negara. Untuk memfasilitasi perkembangan ini serta memastikan bahwa perdagangan internasional tersebut dapat berjalan dengan lancar, negara-negara diharuskan untuk memenuhi ketentuan World Trade Organization. Oleh karena itu, skripsi ini akan membahas tentang kesesuaian proposal EU RED II dengan GATT dan upaya yang dapat dilakukan Indonesia dalam menghadapi adanya pelarangan kelapa sawit. Terkait dengan upaya tersebut, skripsi ini akan mengulas tentang Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) yang dapat dijadikan standar bersama untuk produksi kelapa sawit berkelanjutan oleh Indonesia agar menjamin ekspornya ramah lingkungan, sesuai dengan yang dianjurkan Uni Eropa.