ANALISIS KARAKTERISTIK HOST DAN FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KECAMATAN LICIN, BANYUWANGI (Studi di Desa ODF dan Desa Tidak ODF)

Main Author: NILAM YUSIKA SARI, 101411535028
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/74022/1/KKC%20KK%20FKM%20172%20-%2018%20Sar%20a-Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/74022/2/KKC%20KK%20FKM%20172%20-%2018%20Sar%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/74022/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Salah satu masalah kesehatan yang memiliki tingkat morbiditas dan mortalitas tinggi adalah diare. Data Riskesdas (2007) menunjukkan angka kejadian diare menduduki peringkat ke-13 dengan proporsi sebesar 3,5%. Pevalensi usia tertinggi terhadap kejadian diare adalah 13-65 bulan (SDKI, 2012). Upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk menurunkan kejadian ini adalah Open Defecation Free (ODF) pada setiap Kelurahan/Desa. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan antar variabel pada karakteristik host dan faktor lingkungan terhadap kejadian diare pada balita di Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi mencakup desa ODF dan desa tidak ODF. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan sasaran responden adalah balita berusia 12-59 bulan. Penelitian mengggunakan teknik multistage random sampling untuk menentukan lokasi penelitian yang dilanjutkan dengan simple random samping untuk menentukan responden balita. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan melalui kuesioner wawancara dan observasi. Analisis yang digunakan adalah uji chi square dengan p value 5% (0,05). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan pada beberapa variabel, baik faktor karakteristik host maupun faktor lingkungan dengan kejadian diare pada balita (p < 0,05), yaitu personal hygiene balita, pola asuh balita, imunisasi balita, riwayat kesakitan balita, kondisi jamban, saluran pembuangan air limbah, dan sanitasi makanan dan minuman keluarga.Variabel dalam faktor yang tidak memiliki hubungan yang signifikan (p > 0,05) yaitu pengetahuan ibu, ASI Ekslusif, status gizi balita, sosial ekonomi keluarga, sumber air baik air bersih maupun air minum, pengelolaan sampah, dan status ODF. Rendahnya perilaku kesehatan, baik pada ibu maupun balita membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, seperti Puskesmas. Hal yang dapat disarankan adalah mengadakan sosialisasi rutin di setiap bulan dengan topik yang berbeda, seperti penyakit diare pada balita, pentingnya kelengkapan imunisasi, dan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).