HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA (Studi Pada Tenaga Kerja Bagian Produksi di PT. Semen Indonesia (Tbk) Pabrik Tuban)
Main Author: | RACHMAWATI MAULIDHINA, 101411131033 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/73972/1/KKC%20KK%20FKM.163-18%20Mau%20h%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/73972/2/KKC%20KK%20FKM.163-18%20Mau%20h%20SKRIPSI.pdf http://repository.unair.ac.id/73972/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- PT. Semen Indonesia merupakan perusahaan penghasil semen terbesar di Pulau Jawa. Perusahaan melaksanakan pengelolaan sumber daya manusia untuk mewujudkan kepuasan kerja, salah satunya adalah dengan melaksanakan programprogram kualitas kehidupan kerja. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa hubungan antara kualitas kehidupan kerja dengan kepuasan kerja pada tenaga kerja produksi bagian operasi packer dan loader PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Pabrik Tuban. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancang bangun cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh tenaga kerja bagian operasi packer dan loader plant Tuban IV sejumlah 80 orang dan sampel penelitian terdiri dari 45 tenaga kerja yang dipilih secara simple random sampling. Variabel yang diteliti diantaranya kualitas kehidupan kerja (keterlibatan tenaga kerja, kompensasi yang seimbang, rasa aman terhadap pekerjaan, keselamatan dan kesehatan kerja, pengembangan karier, hubungan kerja dan rasa bangga terhadap perusahaan) dan kepuasan kerja. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan analisis yang digunakan adalah uji korelasi rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden (68,9%) memiliki kualitas kehidupan kerja sedang dan (60%) memiliki kepuasan kerja cukup. Analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kualitas kehidupan kerja dengan kepuasan kerja (ρ = 0,000). Komponen kualitas kehidupan kerja meliputi kompensasi yang seimbang, rasa aman terhadap pekerjaan, keselamatan dan kesehatan kerja, dan pengembangan karier berhubungan dengan kepuasan kerja. Sedangkan keterlibatan tenaga kerja, hubungan kerja, dan rasa bangga terhadap perusahaan tidak memiliki hubungan dengan kepuasan kerja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kualitas kehidupan kerja yang baik akan meningkatkan kepuasan kerja. Perusahaan sebaiknya mengoptimalkan program-program komponen kualitas kehidupan kerja yang dapat meningkatkan kepuasan kerja meliputi kompensasi yang seimbang, rasa aman terhadap pekerjaan, keselamatan dan kesehatan kerja, dan pengembangan karier berhubungan dengan kepuasan kerja.