HUBUNGAN KASUS DIARE DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN AIR SUNGAI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MARTAPURA 2 ( Studi di Desa Pasayangan Selatan Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan)

Main Author: SHARAH MONICA YUNIDA, 101511123005
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/73963/1/KKC%20KK%20FKM.157-18%20Yun%20h%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/73963/2/KKC%20KK%20FKM.157-18%20Yun%20h%20SKRIPSI.pdf
http://repository.unair.ac.id/73963/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Salah satu penyakit menular yang paling sering terjadi adalah diare. Diare memiliki tiga faktor yang erat kaitannya dengan lingkungan, makanan serta kontak dengan orang yang terinfeksi. Salah satu faktor lingkungan penyebab diare adalah perilaku penggunaan air sungai. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kasus diare dengan perilaku penggunaan air sungai di wilayah kerja Puskesmas Martapura 2, studi di Desa Pasayangan Selatan Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kasus kontrol. Populasi penelitian adalah seluruh penderita diare di wilayah kerja Puskesmas Martapura 2. Sampel penelitian terdiri dari 45 responden kasus dan 45 responden kontrol. Pengambilan sampel penelitian menggunakan cara purposive sampling. Analisis data menggunakan Chi Square dan Fisher’s Exact. Hasil penelitian ini adalah sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik dan kurang baik terhadap perilaku penggunaan air sungai dengan masingmasing p value 0,000. Sikap baik dan kurang baik terhadap perilaku penggunaan air sungai dengan p value 0,000 dan 0,004. Personal references ada dan tidak ada terhadap perilaku penggunaan air sungai dengan p value 0,000 dan 0,725. Resources ada dan tidak ada terhadap perilaku penggunan air sungai dengan p value 0,006 dan 0,124. Culture ada dan tidak ada terhadap perilaku penggunaan air sungai dengan p value 0,006 dan 0,000. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah variabel pengetahuan, sikap dan budaya terdapat hubungan yang bermakna pada kelompok kasus dan kontrol terhadap perilaku penggunaan air sungai. Pada personal references dan resources terdapat hubungan yang bermakna terhadap perilaku penggunan air sungai hanya pada kelompok kasus.