PERBEDAAN KONSEP DIRI AKADEMIK PADA SISWA TUNARUNGU DI SEKOLAH INKLUSI DAN SEKOLAH LUAR BIASA DI KOTA SURABAYA

Main Author: RIZKIA RUHMA, 111111143
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/73815/1/ABSTRAK_Psi.165%2018%20Ruh%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/73815/2/FULLTEXT_Psi.165%2018%20Ruh%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/73815/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan konsep diri akademik antara siswa tunarungu di sekolah inklusi dan sekolah luar biasa di Surabaya. Konsep diri akademik berkembang melalui interaksi dengan lingkungan. Penelitian ini dilakukan pada 24 siswa tunarungu dengan rentang usia antara 16 hingga 20 tahun yang terdiri atas 12 siswa dari SMKN 8 Surabaya dan SMAN 10 Surabaya sebagai partisipan dari sekolah inklusi dan 2 siswa dari SMALB-B Karya Mulia Surabaya sebagai partisipan dari sekolah luar biasa. Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Academic Self- Concept Questionnaire (ASCQ) oleh Liu & Wang (2005). Analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan teknik statistik parametrik, independent sample t-test. Berdasarkan hasil analisis data penelitian diperoleh nilai signifikansi perbedaan antara konsep diri akademik siswa tunarungu di sekolah inklusi dan sekolah luar biasa sebesar 0,021 (p<0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa ada perbedaan konsep diri akademik antara siswa tunarungu yang berada di sekolah inklusi dan sekolah luar biasa.