SELF-ESTEEM REMAJA YANG MENGALAMI KEKERASAN PADA MASA ANAK-ANAK
Main Author: | NURUL FAUZIYAH, 111111052 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/73814/1/ABSTRAK_Psi.164%2018%20Fau%20s.pdf http://repository.unair.ac.id/73814/2/FULLTEXT_Psi.164%2018%20Fau%20s.pdf http://repository.unair.ac.id/73814/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Masih banyak anak yang menjadi korban kekerasan, penelantaran, eksploitasi, perlakuan salah, diskriminasi, dan perlakuan tidak manusiawi. Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mencatat, ada 2.508 kasus kekerasan terhadap anak terjadi sepanjang 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran self-esteem remaja yang pernah mengalami kekerasan pada masa anakanak. Self-esteem yang dibahas merupakan empat dimensi self-esteem yang terdiri dari: power, significance, virtue, competence. Peneliti ingin mengetahui bagaimana kekerasan pada masa anak-anak tersebut berpengaruh ke empat dimensi self-esteem tersebut. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan dua orang partisipan yang pernah mengalami kekerasan pada anak sebagai subjek penelitian. Partisipan merupakan remaja berumur 11-24 tahun yang terdiri dari dua orang dan pernah mengalami kekerasan pada anak. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara semi terstruktur dan juga catatan lapangan. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis tematik. Hasil analisis data mengungkapkan bahwa anak-anak yang pernah mengalami kekerasan, pada masa remajanya cenderung menganggap dirinya sebagai orang yang gagal, tidak mampu, dan tidak berharga.