DAMPAK KELALAIAN CV X SURABAYA SEBAGAI PIHAK PEMOTONG PAJAK PENGHASILAN (PPH) PASAL 23 (STUDI KASUS KKP NINIK ZULAIKAH & REKAN)
Main Author: | MAHENDRA ALFAREST DINATA, 151510713051 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/73688/1/ABSTRAK%20_FV.%20P%2048%2018%20Din%20d.pdf http://repository.unair.ac.id/73688/2/FULLTEXT_FV.%20P%2048%2018%20Din%20d.pdf http://repository.unair.ac.id/73688/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan maka dapat disimpulkan bahwa dampak yang terjadi akibat kelalaian yang telah dilakukan oleh CV X sebagai pihak pemotong PPh Pasal 23 sangatlah besar. Selain dapat merugikan negara karena tidak dibayarkannya pajak yang terutang hal tersebut juga berdampak pada tidak adanya kredit pajak PPh Pasal 23 yang dapat dikreditkan oleh PT Y dalam perhitungan SPT Tahunan dikarenakan tidak adanya bukti potong PPh Pasal 23 atas transaksi tersebut. Dampak terbesar yang terjadi akibat tidak dilakukannya pemotongan PPh Pasal 23 tersebut dirasakan oleh CV X sendiri. Dampak tersebut mengakibatkan pembengkakan biaya yang seharusnya tidak menjadi beban pajak bagi CV X. Pajak terutang yang seharusnya bukan menjadi tanggungjawab CV X menjadi ditanggung oleh CV X beserta biaya-biaya tambahan lainnya berupa sanksi sanksi administrasi baik berupa bunga maupun sanksi kenaikan. Hal tersebut sangat merugikan CV X.