PERHITUNGAN KOMPENSASI PAJAK PERTAMBAHAN NILAI TAHUN 2015 KE TAHUN 2016 PADA CV. XYZ YANG MENGIKUTI PROGRAM TAX AMNESTY
| Main Author: | FIRMAN MUKTI WIBOWO, 151510713073 |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/73672/1/ABSTRAK_%20FV%20.%20P%2039%2018%20Wib%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/73672/2/FULLTEXT_FV%20.%20P%2039%2018%20Wib%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/73672/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Sesuai dengan hasil yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulan sebagai berikut: 1. Pada SPT Masa PPN bulan Mei Normal tahun 2015 CV. XYZ melakukan kompensasi kelebihan bayar sebesar 50.881.589 juta yang diikutkan ke program Tax Amnesty, tetapi berdasarkan UU No.11 tahun 2016 Tax Amnesty pasal 16 ayat 1 (b) atas kesalahan pelaporan kompensasi kelebihan bayar tersebut Direktorat Jendral Pajak melakukan pemeriksaan pada CV. XYZ dan dalam hasil pemeriksaan ditemukan lebih bayar pada SPT Masa PPN bulan Mei pembetulan ke-1 tahun 2015 sebesar 23.320.498 menurut fiskus. Maka atas selisihnya sebesar 27.561.091 x dengan kenaikan denda 100% (berdasarkan UU KUP pasal 13 ayat 3c). Maka SPT Masa PPN bulan Mei tahun 2015 CV. XYZ harus membayar SKPKB sebesar 27.561.091 (atas selisih 50.991.589-23.320.498) + dengan denda kenaikan sebesar 100% x 27.561.091 = 27.561.091 + 27.561.091 = total sebesar 55.122.182 juta. 2. Ditemukannya lagi dari hasil pemeriksaan Direktorat Jendral Pajak pada SPT Masa PPN pada bulan Agustus, Oktober, dan Desember tahun 2015 CV. XYZ terdapat selisih perhitungan kurang bayar SPT Masa PPN tahun 2015 CV. XYZ dengan perhitungan yang dilakukan pihak Direktorat Jendral Pajak. Maka atas kurang bayar hasil pemeriksaan fiskus tersebut CV. XYZ dikenakan bunga denda sebesar 2% x bulan diterbitkan STP x selisih kurang bayar hasil pemeriksaan tersebut.