PENGARUH PERBEDAAN KOMPONEN UREA TERHADAP HASIL REAKSI BIGINELLI PADA SINTESIS TURUNAN DIHIDROPIRIMIDIN (DHPM)

Main Author: ADI RAHMATJI, 081411531068
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/73638/1/KKC%20KK%20MPK.62-18%20Rah%20p%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/73638/2/KKC%20KK%20MPK.62-18%20Rah%20p%20SKRIPSI.pdf
http://repository.unair.ac.id/73638/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Senyawa turunan dihidropirimidin (DHPM) merupakan senyawa organik yang sangat menarik untuk disintesis dan dikembangkan. Senyawa DHPM memiliki banyak manfaat diantaranya sebagai anti bakteri, anti inflamasi, anti tuberkolosis, anti malaria, anti hipertensi dan anti kanker. Perkembangan untuk memodifikasi reaktan maupun metode dalam mensintesis senyawa ini terus dilakukan untuk memperoleh hasil yang paling baik dan ramah lingkungan. Pada penelitian ini telah dilakukan sintesis senyawa turunan dihidropirimidin menggunakan katalis pTSA dengan metode refluks. Reaktan aldehid yang digunakan adalah 2,5- dimetoksi benzaldehid, sedangkan reaktan 1,3-dikarbonil yang digunakan adalah asetilaseton. Perbedaan sintesis senyawa turunan DHPM terletak pada komponen urea yang digunakan yaitu urea disimbolkan dengan MT-1 dan tiourea disimbolkan dengan MT-2. Rendemen yang dihasilkan untuk MT-1 dan MT-2 berturut-turut sebesar 52,60% dan MT-2 50,35%. Kemurnian molekul target diuji dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dalam tiga system eluen yang berbeda dan uji titik leleh. Karakterisasi molekul target dilakukan dengan menggunakan instrumen FTIR, 1H NMR dan APT.