BENTUK, MAKNA, DAN FUNGSI DALAM SYAIR TEMBANG-TEMBANG PANUTAN KARANG WERDHA SERTA APLIKASINYA TERHADAP LINGKUNGAN SOSIAL MASYARAKAT DESA BEJIJONG KECAMATAN TROWULAN KABUPATEN MOJOKERTO

Main Author: NINNA DWI WAHYUNI, 121411133038
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/73524/1/ABSTRAK_FS.BI.48%2018%20Wah%20b.pdf
http://repository.unair.ac.id/73524/2/FULLTEXT_FS.BI.48%2018%20Wah%20b.pdf
http://repository.unair.ac.id/73524/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Penelitian ini berjudul Penggunaan Bentuk, Makna, dan Fungsi dalam syair Tembang-Tembang Panutan Karya Karang Werdha serta Aplikasinya Terhadap Lingkungan Sosial Masyarakat Desa Bejijong Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan bentuk yang terdapat pada syair tembang-tembang panutan karya Karang Werdha serta aplikasinya terhadap lingkungan Sosial Masyarakat Desa Bejijong Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto. (2) Mendeskripsikan makna yang terdapat pada syair tembang-tembang Panutan karya Karang Werdha serta aplikasinya terhadap lingkungan Sosial Masyarakat Desa Bejijong Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto. (3) Mendeskripsikan fungsi aplikasi yang terdapat pada syair tembang-tembang Panutan karya Karang Werdha terhadap lingkungan Sosial Masyarakat Desa Bejijong Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yakni penelitian dilakukan semata-mata hanya berdasarkan fakta yang ada. Data yang diperolehakan di analisis ke dalam beberapa aspek wujud bentuk diksi, makna gaya bahasa, dan fungsi yang digunakan dalam syair tembang-tembang Panutan karya Karang Werdha serta aplikasinya terhadap lingkungan sosial masyarakat di Desa Bejijong Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto. Hasil dari penelitian ini berupa bentuk Diksi (1) kata bermakna konotatif dan denotatif; (2) kata berwujud sinonim, polisemi, homograf, hiponimi, homonimi; dan (3) kata umum dan kata khusus. Makna gaya bahasa yang dibagi berdasarkan dua kategori, yaitu: (1) berdasarkan struktur kalimat paralisme, antitesis, repetisi (simploke dan ranadiplosis); (2) berdasarkan langsung tidaknya makna aliterasi, asonanasi, apostrof, polisindeton, eufemismus, litotes atau hesteron proteron, prolepsisi atau antisipasi, silepsisdan zeugma, hiperbola, persamaandan smile, alegori, alusi, ironi, sinisme, dan sarkasme; dan Fungsi aplikasi yang terdapat pada syair tembangtembang Panutan karya Karang Werdha terhadap lingkungan Desa Bejijong baik dalam aspek kognitif, afektif, maupun konatif.