PENGARUH REGULASI DIRI TERHADAP PERSEPSI PENYAKIT DAN SELF CARE BEHAVIOR PENDERITA TUBERKULOSIS

Main Author: ZULIANI, 131614153010
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/73456/1/KKC%20KK%20TKP.23-18%20Zul%20p%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/73456/2/KKC%20KK%20TKP.23-18%20Zul%20p%20TESIS.pdf
http://repository.unair.ac.id/73456/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Latar belakang: Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang dapat menyerang berbagai organ, khususnya paru. Keyakinan atau persepsi seseorang berasal dari semua pengertian dasar yang dimilikinya tentang penyakit yang sedang dialaminya, persepsi bisa mempengaruhi perilaku seseorang dengan dilakukannya regulasi diri. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh regulasi diri terhadap self care behavior penderita tuberkulosis penderita tuberkulosis. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi experiment dengan bentuk pretest – posttest with control group design. Variabel independen dalam penelitian ini adalah regulasi diri dan variabel dependennya adalah self care behavior. Populasi penelitian adalah semua penderita Tuberkulosis di puskesmas wilayah kerja Dinas Kabupaten Jombang dengan 49 responden dipilih dengan menggunakan simple random sampling serta instrumennya menggunakan kuesioner. Intervensi regulasi diri dilakukan dengan 5 kali setiap minggu dia analisis menggunakan wilcoxon dan mann withney dengan nilai signifikansi (a = 0,005). Hasil: Hasil uji Wilcoxon didapatkan p=0.00 dan Uji Mann Whitney menunjukkan nilai signifikansi dengan nilai p= 0,000, menunjukkan bahwa ada beda antara kelompok perlakuan dan kontrol dalam mempersepsikan penyakit dan self care behavior. Peningkatan persepsi penyakit dan self care behavior dipengaruhi oleh karakteristik responden seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan tingkat pendidikan. Pada usia yang lebih muda dan tingkat pendidikan yang lebih tinggi peningkatan persepsi penyakit dan self care behavior cenderung lebih baik. Kesimpulan: Intervensi regulasi diri dapat meningkatkan persepsi penyakit dan self care behavior, Intervensi tersebut berfokus pada komitmen dalam mencapai tujuan yang diharapakan dengan mengenali faktor penghambat dan faktor pendukung. Diharapkan dengan adanya peningkatan persepsi terhadap penyakit akan berdampak pada perubahan perilaku lebih baik.