PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PERILAKU KERJA INOVATIF PADA PEMIMPIN DI PERUSAHAAN RINTISAN

Main Author: AGUNG ARDHITO, 111411131164
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/73413/1/ABSTRAK_Psi.135%2018%20Ard%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/73413/2/FULLTEXT_Psi.135%2018%20Ard%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/73413/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap perilaku inovatif kerja pada manajer perusahaan rintisan. Hal ini dilakukan karena kurangnya perilaku kerja inovatif pada perusahaan rintisan merupakan salah satu alasan 90% dari kurang lebih 1000 perusahaan mengalami kegagalan (Sinarmo, 2017). Menurut Janssen (2000) Perilaku kerja inovatif merupakan suatu peningkatan, promosi dan realisasi ide-ide baru yang berguna untuk kelangsungan hidup sebuah organisasi. Kecerdasan emosional merupakan kemampuan untuk merasakan emosi, mengintegrasikan emosi untuk memfasilitasi pemikiran, memahami emosi, dan mengatur emosi untuk mendorong pertumbuhan pribadi (Dincer dkk., 2011). Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan tipe penelitian survei. Subjek pada penelitian ini adalah manajer perusahaan rintisan di Indonesia. Alat ukur yang digunakan ialah Innovative Work Behaviot dan Work Profile Questionnaire-Emotional Intelligence. Teknik analisis pada penelitian ini adalah teknik uji analisis regresi dan juga melakukan uji asumsi sebagai prasyarat, yaitu uji normalitas residual, uji linearitas dan uji homoscedasticity. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa jumlah responden sebanyak 91 manajer perusahaan rintisan. Berdasarkan penelitian, dapat simpulkan bahwa terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap perilaku inovatif kerja pada manajer perusahaan rintisan. Kemudian, berdasarkan uji regresi linear ditemukan bahwa kecerdasan emosional memiliki pengaruh sebesar 31,2 persen pada perilaku kerja inovatif. Secara spesifik kecerdasan emosional berpengaruh sebesar 26,3 persen pada dimensi idea generation, 28,1 pada dimensi idea promotion, dan 21 persen idea realization.