ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ASET BERSEJARAH DALAM LAPORAN KEUANGAN ENTITAS PEMERINTAHAN (Studi Fenomelogi Pada Candi Penataran)
Main Author: | MUHAMMAD HARIS A., 041013163 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/73394/1/ABSTRAK_A.225%2018%20Alf%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/73394/2/FULLTEXT_A.225%2018%20Alf%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/73394/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Masalah-masalah akuntansi banyak dihadapi entitaspelaporan dalam kaitannya dengan aset bersejarah, baik dari sisi pengakuan, pengukuran, penilaian, maupun penyajian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana perlakuan akuntansi dari aset bersejarah Candi Penataran, bagaimana aset tersebut diakui, dicatat, dan pelaporanya dalam laporan keuangan dengan sudut pandang fenomenologis, dimana data yang didapatkan sesuai dengan realita atau fenomena yang terjadi di lapangan tidak selalu sesuai dengan standar. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Candi Penataran dalam hal pengakuan aset bersejarah telah sesuai dengan PSAP 07 yaitu diakui setelah adanya surat ketetapan dari pihak berwenang. Selain itu kriteria umur berdasarkan Undang-Undang Cagar Budaya juga dipertimbangkan dalam menentukan pengakuan dari aset bersejarah. Penilaian aset bersejarah masih mengalami kesulitan untuk menentukan metode yang digunakan pada penilaian aset bersejarah, namun telah sesuai dengan PSAP 07 yaitu aset bersejarah dinilai dengan nilai nol. Perlakuan akuntansi aset bersejarah dalam hal pengukapan dan penyajian telah sesuai dengan PSAP 07 yaitu disajikan dengan nilai nol dan diungkapkan pada Catatan atas Laporan Keuangan tanpa nilai dengan hanya mencantumkan jumlah kuantitas unit dari aset bersejarah tersebut.