MOTIF BALAS DENDAM (REVENGE MOTIVE) DAN ANONIMITAS SEBAGAI PREDIKTOR PERILAKU PERUNDUNGAN DUNIA MAYA (CYBERBULLYING) PADA MAHASISWA DI KOTA SURABAYA

Main Author: AISYAH AULIA RAHIM, 111411131066
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/73368/1/ABSTRAK_Psi.112%2018%20Rah%20m.pdf
http://repository.unair.ac.id/73368/2/FULLTEXT_Psi.112%2018%20Rah%20m.pdf
http://repository.unair.ac.id/73368/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara revenge motive, dan anonimitas terhadap perilaku perundungan dunia maya (cyberbullying) pada mahasiswa di Surabaya.Menurut Schumann & Ross (2010), terdapat empat aspek yang mendorong terjadinya balas dendam diantaranya adalah the persistence of anger, perception of the cost of revenge, cultural and religious values regarding revenge dan external system that can restore justice on behalf of victims. Anonimitas dapat didefinisikan secara singkat sebagai tanpa nama atau keadaan tidak dikenal. Anonimitas dan revenge motive dapat memprediksi perilaku cyberbullying. Penelitian dilakukan pada 81 orang mahasiswa perguruan tinggi di Surabaya yang aktif menggunakan instant messenger dan media sosial. Teknik pengumpulan data penelitian adalah survei dengan menggunakan kuesioner. Skala yang digunakan untuk mengukur perilaku cyberbullying disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan teori Willard (2007), kemudian untuk mengukur revenge motive disusun berdasarkan empat aspek pendorong balas dendam menurut Schumann & Ross (2010), sedangkan anonimitas menggunakan alat ukur yang disusun oleh Sari & Suryanto (2016). Analisis data dilakukan dengan uji regresi linear menggunakan IBM SPSS Statistics 22.0 for Windows. Berdasarkan hasil analisis data penelitian, diketahui bahwa revenge motive berpengaruh signifikan terhadap perilaku cyberbullying dengan signifikansi sebesar 0,000 dan koefisien regresi sebesar 0,160, sehingga arah pengaruhnya positif. Hal ini berarti ketika revenge motive meningkat, maka perilaku cyberbullying juga meningkat. Sedangkan anonimitas tidak dapat diketahui pengaruhnya karena tidak memiliki hubungan dengan perilaku cyberbullying. Saran untuk penelitian selanjutnya agar benar-benar mempelajari variabel yang akan diteliti.