PENGARUH KOMBINASI HOME BASED WALKING EXERCISE DAN PURSED LIPS BREATHING TERHADAP FORCED EXPIRATORY VOLUME IN ONE SECOND (FEV1) DAN DYSPNEA PASIEN PPOK
Main Author: | Arum Dwi Ningsih, 131614153008 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/73361/1/KKC%20KK%20TKP.14-18%20Nin%20p%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/73361/2/KKC%20KK%20TKP.14-18%20Nin%20p%20TESIS.pdf http://repository.unair.ac.id/73361/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Latar belakang: Penurunan FEV1 dan keluhan dyspnea merupakan tanda dan gejala yang khas pada PPOK. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan pengaruh kombinasi home based walking exercise dan pursed lips breathing terhadap forced Expiratory Volume In One Second (FEV1) dan dyspnea pasien PPOK. Metode: Penelitian ini menggunakan Quasy Experiment” dengan pendekatan Pre-Post test control grup design. Populasi penelitian adalah pasien PPOK di RSUD Jombang dan RSUD Bangil. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik consecutive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dengan total 40 pasien. Intervensi kombinasi home based walking exercise dan pursed lips breathing dilakukan 3 kali perminggu, selama 4 minggu. Sehingga total latihan dilakukan sebanyak 12 kali. Alat ukur FEV1 menggunakan Spirometry dan dyspnea menggunakan kuisioner COPD Assesment Test (CAT). Analisa data menggunakan Paired t-test, Wilcoxon test, uji Multivariat Manova. Hasil dan Analisis : Hasil uji Multivariat Manova didapatkan nilai Signifikansi 0,000 (α 0,05). Hal ini berarti latihan kombinasi home based walking exercise dan pursed lips breathing efektif dalam meningkatkan nilai FEV1 dan menurunkan dyspnea pada pasien PPOK. Kesimpulan dan Pembahasan: Latihan kombinasi home based walking exercise dan pursed lips breathing dapat meningkatkan nilai Forced Expiratory Volume In One Second (FEV1) dan menurunkan dyspnea pasien PPOK, jika dilakukan secara teratur dan berkelanjutan. Hal ini menunjukkan bahwa peran perawat sebagai Nursing Agency sangat dibutuhkan untuk melakukan supportive educative pada pasien PPOK.