PENGARUH INDIVIDUAL COACHING TERHADAP SELF EFFICACY DAN PERILAKU SPIRITUAL SELF CARE PADA PASIEN YANG MENJALANI RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT

Main Author: Hamdan Hariawan, 131614153043
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/73352/1/KKC%20KK%20TKP.06-18%20Har%20p%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/73352/2/KKC%20KK%20TKP.06-18%20Har%20p%20TESIS.pdf
http://repository.unair.ac.id/73352/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Pendahuluan: Pasien yang mejalani rawat inap dan terpasang alat infus cenderung mengalami kelemahan fisik. Kondisi tersebut dapat menyebabkan penurunan self efficacy dan tindakan pasien muslim untuk melaksanakan shalat sebagai kebutuhan dasar spiritual yang harus dipenuhi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh individual coaching terhadap self efficacy dan perilaku spiritual self care pada pasien muslim yang menjalani rawat inap yang terdiri dari pengetahuan, sikap dan tindakan. Metode: Penelitian ini menggunakan quasy eksperimen dengan rancangan penelitian pre-post test control group design. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Sampel penelitian berjumlah 36 responden, pelaksanaan dilakukan dalam 5 tahap selama 7 hari dengan durasi waktu 10-60 menit. Variabel independen dalam penelitian ini adalah individual coaching dan variabel dependennya adalah self efficacy dan perilaku spiritual self care yang terdiri dari pengetahuan, sikap dan tindakan. Uji statistik yang digunakan adalah uji t independent, uji t paired, uji mann whitney, dan uji wilcoxon sign rank. Hasil: Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada pengaruh individual coaching terhadap self efficacy (p = 0,000). Hasil tersebut juga menunjukkan adanya pengaruh individual coaching terhadap perilaku spiritual self care dalam bentuk pengetahuan (p = 0,000), sikap (p = 0,003), dan tindakan (p = 0,000). Kesimpulan: Intervensi individual coaching dapat meningkatkan self efficacy dan perilaku spiritual self care pada pasien muslim yang menjalani rawat inap. Peneliti selanjutnya disarankan untuk dapat melakukan penelitian terkait pemenuhan kebutuhan spiritual pasien dengan menambahkan family empowerment untuk lebih melibatkan keluarga.