HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN SMARTPHONE DAN PERAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU PACARAN REMAJA (STUDI DI SMA X JEMBER)

Main Author: Irwina Angelia Silvanasari, 131614153002
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/73351/1/KKC%20KK%20TKP.05-18%20Sil%20h%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/73351/2/KKC%20KK%20TKP.05-18%20Sil%20h%20TESIS.pdf
http://repository.unair.ac.id/73351/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Pendahuluan: Perilaku pacaran menjadi salah satu perilaku yang beresiko pada masa remaja. Tujuan penelitian adalah menjelaskan hubungan antara penggunaan smartphone dan peran orang tua dengan perilaku pacaran remaja. Metode: Penelitian menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah siswa-siswi kelas X dan XI. Sampel sebanyak 150 orang diambil dengan simple random sampling. Variabel independen yaitu lama memiliki smartphone, waktu penggunaan smartphone, pencarian informasi, pencarian hiburan, permainan, penggunaan sosial media, penggunaan untuk menghubungi pacar, penggunaan untuk akses konten pornografi, penggunaan smartphone yang bermasalah, dan peran orang tua. Variabel dependen adalah perilaku pacaran remaja. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan diuji dengan Chi square serta regresi logistik (α = 0,05). Hasil dan Analisis: Hasil penelitian dari 150 responden menunjukkan bahwa remaja dengan pencarian informasi 5-6 kali/hari (OR = 7,010; CI 95% = 2,072 – 23,710) dan pencarian informasi 2-4 kali/hari (OR = 4,853; CI 95% = 2,013 – 11,696) cenderung memiliki perilaku pacaran beresiko dibandingkan remaja dengan pencarian informasi > 6 kali/hari. Remaja dengan pencarian hiburan > 6 kali/hari (OR = 2,497; CI 95% = 1,007– 6,190) cenderung memiliki perilaku pacaran beresiko dibandingkan remaja dengan pencarian hiburan ≤ 4 kali/hari. Remaja dengan peran orang tua kurang baik (OR = 2,913; CI 95% = 1,294 – 6,554) cenderung memiliki perilaku pacaran beresiko dibandingkan remaja dengan peran orang tua baik. Diskusi dan Kesimpulan: Penggunaan smartphone yang bijak sebaiknya dilakukan oleh remaja. Orang tua sebaiknya mampu berdiskusi terkait kesehatan seksual dan memantau penggunaan smartphone remaja. Perawat sekolah sebaiknya memberikan pendidikan kesehatan terkait bijak dalam penggunaan smartphone.