HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBAK WEDI SURABAYA
Main Author: | Fonni Angga Wulan Efiana, 011411231014 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/73275/1/ABSTRAK_FK.BID%2040%2018%20Efi%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/73275/2/FULLTEXT_FK.BID%2040%2018%20Efi%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/73275/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Berdasarkan Kemenkes RI 2015 cakupan pemberian ASI eksklusif di Indonesia pada bayi 0-6 bulan tergolong rendah, pada tahun 2014 (52,3%) dan pada tahun 2015 menjadi (55,7%). Cakupan ASI eksklsusif dikatakan tinggi jika dapat memenuhi target yaitu (90%). Rendahnya cakupan pemberian ASI eksklusif di indonesia disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya kurangnya pengetahuan ibu tentang manfaat ASI, kekhawatiran ibu akan produksi ASI nya yang sedikit dan bening, ibu bekerja, kurang memahami tata laksana laktasi yang benar, produksi ASI yang kurang, dukungan dari berbagai pihak yang masih kurang, salah satunya dukungan suami (Priscilla dkk, 2014). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara dukungan suami dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Tambak Wedi Surabaya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 66 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik proportional random sampling. Hasil penelitian ini adalah seluruh responden yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Tambak Wedi Surabaya. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai yang signifikansi sebesar 0,01 (p < 0,05) artinya terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan suami dengan keberhasilan pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Tambak Wedi Surabaya. Mayoritas (58,3%) responden yang mendapat dukungan suami baik berhasil menyusui eksklusif, untuk yang mendapat dukungan suami cukup masing-masing (50,0%) responden berhasil menyusui eksklusif, untuk yang mendapat dukungan suami kurang mayoritas (92,3%) tidak berhasil menyusui eksklusif. Setelah dilihat dari karakteristik responden ditemukan dari 5 responden yang mendapat dukungan suami baik tetapi tidak berhasil memberikan ASI eksklusif bisa dikarenakan pada 3 responden yang pendidikannya hanya tamat pendidikan dasar dan 2 responden bisa dikarenakan usianya lebih dari 35 tahun sehingga dapat mempengaruhi produksi ASI.