HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG LESI PRAKANKER SERVIKS DENGAN PEMERIKSAAN SKRINING PRAKANKER SERVIKS PADA WANITA PUS DI POSYANDU ARUMDALU KABUPATEN NGANJUK
Main Author: | Devi Triana Agustina Widianti, 011411231035 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/73255/1/ABSTRAK_FK.BID%2034%2018%20Wid%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/73255/2/FULLTEXT_FK.BID%2034%2018%20Wid%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/73255/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Kanker serviks adalah tumbuhnya sel- sel abnormal pada jaringan serviks yang salah satunya disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV) . Sel yang terinfeksi virus ini akan menjadi kanker setelah 10 – 20 tahun dengan ditandai lesi prakanker. Faktor risiko kanker serviks adalah berganti ganti pasangan seksual, berhubungan seksual dengan pasangan berisiko tinggi, merokok, melemahnya sistem kekebalan tubuh, dan koitus usia dini <16 tahun (Syahputra dkk, 2016). Strategi pencegahan kanker serviks yang ditempuh adalah dengan melakukan program deteksi dini kanker serviks. Cakupan deteksi dini kanker serviks di Indonesia masih sangat rendah, berkisar 5%. Angka tersebut sangat jauh dari target nasional sasaran deteksi dini kanker serviks sebesar 50% sampai tahun 2019 (Kemenkes RI, 2015). Penelitian yang dilakukan Azizah Noormala Dewi (2010) diperoleh hasil bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang kanker serviks dengan partisipasi wanita dalam program deteksi dini kanker serviks dan juga mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Yuliawati (2012) yang diperoleh hasil bahwa faktor pendukung yang paling penting terkait dengan perilaku WUS dalam melakukan deteksi dini kanker leher rahim metode IVA adalah pengetahuan