Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang yang laju pertumbuhan penduduk dan kematian ibunya relative tinggi. Salah satu upaya pemerintah dalam menekan kelahiran yaitu melalui program keluarga berencana. Program keluarga berncana ini bertujuan untuk menekan laju penduduk dan mengurangi angka kematian ibu melalui mencegah kehamilan pada usia muda, mengatur jarak kehamilan, dan menghentikan kehamilan (Yulidasari dkk, 2015). Metode kontrasepsi modern dibagi menjadi 3 yaitu metode kontrasepsi jangka panjang (IUD dan Implan), metode kontrasepsi non jangka panjang (Kontrasepsi oral, kondom, spermisida, dan injeksi) dan metode kontrasepsi permanen (MOW dan MOP). Metode kontrasepsi non jangka panjang ini lebih umum digunakan dibanding dengan metode kontrasepsi jangka panjang meskipun metode tersebut lebih efisien, hemat biaya, dan baik ditoleransi. Efektifitas dari Non-MKJP tergantung pada karakteristik pengguna seperti tingkat pendidikannya yang mempengaruhi pengetahuannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan PUS, pemilihan MKJP dan Non-MKJP pada PUS, dan menganalisis hubungan tingkat pengetahuan dengan pemilihan MKJP dan Non-MKJP pada PUS di Puskesmas Tambak Wedi Surabaya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan case control design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling. Hasil penelitian ini adalah seluruh PUS akseptor KB di Puskesmas Tambak Wedi Surabaya. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh p value = 0,013 yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan pemilihan MKJP dan Non-MKJP pada PUS di Puskesmas Tambak Wedi Surabaya