PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP PERSEDIAAN PRODUK JADI GULA BERDASARKAN PSAK NO. 14 DAN DAMPAKNYA PADA LAPORAN KEUANGAN PT PERKEBUNAN NUSANTARA X
Main Author: | GADIS SALSABILA, 151510613082 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/73239/1/ABSTRAK_FV.A.45%2018%20Sal%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/73239/2/FULLTEXT_FV.A.45%2018%20Sal%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/73239/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Berdasarkan hasil deskripsi bab sebelumnya dan tinjauan pustaka, penulis dapat menyimpulkan bahwa perlakuan akuntansi persediaan produk jadi gula pada PT perkebunan Nusantara X sebagai berikut: 1. PT Perkebunan Nusantara X merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi gula dan tetes sebagai produk bersama sehingga biaya yang ditimbulkan dari produksi kedua produk tersebut akan dialokasikan menggunakan metode alokasi biaya bersama atas dasar nilai pasar hipotesis. 2. Rumus arus biaya yang digunakan untuk menghitung nilai persediaan produk jadi gula adalah rata-rata (average). 3. Persediaan produk jadi gula dinyatakan berdasarkan mana yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Perusahaan akan mencatat adanya beban atau kerugian akibat penurunan nilai. 4. Perusahaan mencatat penurunan nilai persediaan dengan metode beban pokok penjualan dan membandingkan antara mana yang lebih rendah antara nilai persediaan dan harga pasar di akhir tahun. 5. Pencatatan persediaan produk jadi gula dilakukan menggunakan metode periodik sampai tahun 2015 dan menggunakan metode perpetual sejak 2016. 6. Persediaan produk jadi gula disajikan sebagai bagian dari persediaan yang dimiliki oleh PT Perkebunan Nusantara X. Persediaan merupakan aset lancar yang disajikan dalam laporan posisi keuangan perusahaan dan laporan laba rugi sebagai bagian dari beban pokok penjualan. 7. Secara garis besar perlakuan akuntansi terhadap persediaan produk jadi gula telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 14 tentang persediaan