GAMBARAN KOPING STRES DAN PERSEPSI DUKUNGAN KELUARGA PADA PASIEN SKIZOFRENIA FASE REMISI
Main Author: | GENTA RACHMAWATI PUTRI, 111411131008 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/73192/1/ABSTRAK_PSI.104%2018%20Put%20g.pdf http://repository.unair.ac.id/73192/2/FULLTEXT_PSI.104%2018%20Put%20g.pdf http://repository.unair.ac.id/73192/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran koping stres dan persepsi dukungan keluarga yang dimiliki pasien skizofrenia fase remisi. Pasien memiliki resiko untuk relaps apabila tidak dapat mengatasi tekanan, oleh karena itu koping stres yang efektif penting dilakukan untuk membantu pasien dari situasi yang memicu stres (Rasmun, 2004). Bagi pasien skizofrenia, keluarga merupakan lingkungan terdekat yang memiliki pengaruh besar, sehingga dukungan keluarga merupakan hal yang penting untuk mendorong pasien melakukan koping. Dukungan keluarga tidak selalu dapat diterima oleh baik oleh individu, hal ini yang disebut dengan persepsi dukungan keluarga dimana individu mempercayai dukungan tersebut telah memenuhi kebutuhannya (Procidano & Heller, 1983). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus instrumental dan wawancara untuk penggalian datanya. Penelitian ini melibatkan tiga subjek dan tiga significant others. Subjek merupakan pasien skizofrenia yang telah discreening dengan menggunakan Positive and Negative Syndrome Scale untuk menunjukkan bahwa subjek yang diteliti sedang dalam fase remisi. Data dianalisis secara tematik dan merupakan theory driven. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk koping yang digunakan oleh pasien skizofrenia fase remisi berpusat pada emosi untuk menoleransi dan mengurangi masalah, dan berpusat pada masalah untuk mengatasi masalahnya. Emotional focused coping berupa pengalihan masalah adalah koping yang dominan digunakan. Sedangkan persepsi dukungan keluarga yang dimiliki berbeda bergantung pada perlakukan keluarga dan penilaian subjektif setiap subjek.