PENGARUH KOMBINASI ENZIM PAPAIN DAN ENZIM FITASE PADA PAKAN KOMERSIAL TERHADAP RASIO KONVERSI PAKAN DAN EFISENSI PAKAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

Main Author: FAUZAH KHURNIA AYU, 141411131080
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/72970/1/KKC%20KK%20PK.BP.67-18%20Ayu%20p%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/72970/2/KKC%20KK%20PK.BP.67-18%20Ayu%20p%20SKRIPSI.pdf
http://repository.unair.ac.id/72970/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Ikan nila (Oreochromis niloticus) atau disebut juga ikan tilapia merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dibeberapa daerah di Asia, termasuk Indonesia. Peranan pakan dalam usaha budidaya ikan sangat dominan, terutama dalam budidaya yang dikelola secara intensif. Biaya pakan yang tinggi maka digunakan beberapa bahan nabati yang dapat menekan biaya tersebut. Bahan pakan yang digunakan mengandung bahan nabati seperti bungkil kacang kedelai, jagung, dan dedak padi. Bahan nabati yang digunakan memiliki beberapa kendala yaitu adanya kandungan serat dan zat anti nutrisi yang disebut asam fitat. Dalam mengatasi beberapa kendala tersebut dapat dilakukan dengan menembahkan enzim eksogenus yaitu enzim papain dan enzim fitase. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh kombinasi enzim papain dan enzim fitase pada pakan komersial terhadap rasio konversi pakan dan efisiensi pakan ikan nila (Oreochromis niloticus). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah rasio konversi pakan dan efisiensi pakan. Analisis data menggunakan analisis ANOVA dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh enzim papain dan enzim fitase pada pakan komersial ikan nila berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap rasio konversi pakan dan efisiensi pakan. Dosis enzim papain 3% dan enzim fitase 0,1% (P2) pada pakan komersial merupakan dosis terbaik untuk menurunkan nilai rasio konversi pakan dan meningkatkan persentase efisiensi pakan.