Daftar Isi:
  • Pendahuluan: Penurunan struktur dan fungsi tubuh pada lansia salah satunya berakibat pada konstipasi. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mencegahan konstipasi adalah dengan pijat perut. Penelitian ini menjelaskan pengaruh pijat perut terhadap tingkat konstipasi pada lansia di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Unit Budhi Luhur Yogyakarta 2017. Metode: Penelitian ini menggunakan metode quasy experiment dengan menggunakan pre test-post test with control group. Populasi penelitian adalah lansia pada panti yang berisiko konstipasi berjumlah 38 responden. Sampel berjumlah 30 responden dengan teknik simple random sampling. Variabel independen adalah pijat perut dan variabel dependen tingkat konstipasi. Instrumen menggunakan Constipaion Assessment Scale . Analisis data menggunakan uji Wilcoxon sign rank test dan Mann- Whitney. Hasil: Hasil uji statistik menggunakan Wilcoxon pada kelompok perlakuan menunjukkan ada penurunan tingkat konstipasi sebelum dan setelah diberikan pijat perut, dengan nilai p= 0.001 dan pada kelompok kontrol tidak ada perbedaan tingkat konstipasi dengan nilai p= 0.057. Hasil Mann-Whitney, menunjukkan ada perbedaan pijat perut terhadap tingkat konstipasi pada lansia dengan nilai p= 0.033. Diskusi: Stimulasi dari luar dengan pijat perut dapat membantu merangsang saraf parasimpatis pada usus dan memperlancar peredaran darah, sehingga peristaltik usus yang melemah menjadi meningkat. Pada penelitian ini, secara statistik pijat perut signifikan terhadap pencegah konstipasi pada lansia namun secara klinis kurang signifikan.