PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEMBRAN AMNION KERING SAPI DAN MANUSIA BERDASARKAN INTEGRITAS MUKOSA DALAM REKONSTRUKSI DEFEK URETRA (STUDI EKSPERIMENTAL PADA KELINCI NEW ZEALAND)
Main Author: | Franklin Vincentius Malonda, 011218076305 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/72853/1/PPDS.IB.%2009-18%20Mal%20p%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/72853/2/PPDS.IB.%2009-18%20Mal%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/72853/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Penanganan rekonstruksi defek uretra akibat trauma, infeksi, hipospadia dan striktur saat ini masih memerlukan autograft yang menyengsarakan penderita. Membran Amnion Kering (MAK) manusia dan sapi merupakan alternatif terapi untuk rekonstruksi defek uretra. Namun penelitian klinis tahap in vivo tentang integritas mukosa pasca rekonstruksi defek uretra menggunakan MAK sapi da manusia yang menilai lapisan epitel transisional pada pemeriksaan histopatologi belum pernah dilakukan sebelumnya. Tujuan: Mengetahui perbedaan grading integritas mukosa pada defek uretra kelinci yang direkonstruksi menggunakan MAK manusia dibandingkan dengan menggunakan MAK sapi. Metode: Desain: penelitian eksperimental murni dengan menggunakan rancangan penelitian ke dalam kelompok perlakuan I dan II. Lokasi: Laboratorium Hewan Coba Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, Surabaya. Subjek Penelitian : 36 ekor kelinci jantan putih, dengan 18 ekor sebagai kelompok perlakuan I (defek uretra direkonstruksi dengan MAK manusia), sedangkan 18 ekor sisanya sebagai kelompok perlakuan II (defek uretra direkonstruksi dengan MAK sapi). Hasil keluaran: grading integritas mukosa yang dinilai dengan terbentuknya epitel transisional. Hasil: Pada kelompok perlakuan I, terbanyak didapatkan grade 2 (terbentuknya epitel 2-3 lapis) yang ditemukan pada 13 ekor kelinci, sedangkan kelompok perlakuan II, terbanyak juga didapatkan grade 2 ditemukan pada 16 ekor kelinci. Pada penelitian ini didapatkan integritas mukosa berdasarkan jumlah lapisan membran epitel yang tidak berbeda secara signifikan antara kelompok perlakuan I dan II dengan angka signifikansi sebesar 0, 748 (p>0.05). Kesimpulan: Tidak ada perbedaan integritas mukosa uretra pada defek uretra kelinci yang direkonstruksi menggunakan MAK sapi dibandingkan dengan MAK manusia.