MODEL SPASIAL KEJADIAN LEPTOSPIROSIS MENURUT ASPEK LINGKUNGAN DI PROVINSI JAWA TENGAH
Main Author: | AHMAD ZAMZAM HARIRO, 101514553022 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/72791/1/TEP.%2015-18%20Har%20m%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/72791/2/TEP.%2015-18%20Har%20m.pdf http://repository.unair.ac.id/72791/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Latar belakang: Leptospirosis menjadi masalah kesehatan dunia karena tingginya angka insiden kasus. Kasus leptospirosis di daerah tropik diperkirakan >10 kasus per 100.000 penduduk pertahun. Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi dengan angka kejadian leptospirosis tertinggi di Indonesia. Angka insiden leptospirosis di Provinsi Jawa Tengah tidak pernah lebih dari 1 per 100.000 penduduk. Munculnya penyakit ini banyak dipengaruhi oleh faktor risiko lingkungan dan keadaan suatu wilayah. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kejadian leptopirosis di Provinsi Jawa Tengah. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi korelasi. Penelitian ini menggunakan unit analisis kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan total populasi yaitu 35 kabupaten/kota. Hasil: regresi linear menunjukkan bahwa variabel yang mempengaruhi angka insiden leptospirosis di Jawa Tengah yaitu curah hujan, banjir, dan ketinggian. Persamaan regresinya yaitu: 0,003 (curah hujan) + 0,192 (banjir) – 0,001 (ketinggian) Kesimpulan: faktor yang mempengaruhi angka insiden leptospirosis yaitu curah hujan, banjir, dan ketinggian