EFEKTIVITAS PEMBERIAN TAMSULOSIN, SOLIFENACIN, DAN KOMBINASI TERAPI TAMSULOSIN DITAMBAH SOLIFENACIN TERHADAP KELUHAN LOWER URINARY TRACT SYMPTOMS PASCA PEMASANGAN DOUBLE J STENT ( Penelitian Prospektif - Eksperimental )
Main Author: | Ida Bagus Putra Pramana, 011218196303 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/72725/1/PPDS.UR.%2004-18%20Pra%20e%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/72725/2/PPDS.UR.%2004-18%20Pra%20e.pdf http://repository.unair.ac.id/72725/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan efektivitas terapi tamsulosin 0,4 mg/hari, solifenacin 5 mg/hari dan kombinasi terapi tamsulosin 0,4 mg/hari ditambah solifenacin 5 mg/hari terhadap keluhan LUTS paska pemasangan DJ Stent. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian randomized placebo controlled trial. Terdapat 4 kelompok, kelompok I yang mendapat placebo, kelompok II yang mendapatkan Tamsulosin 0,4 mg/hari, kelompok kedua yang mendapatkan Solifenacin 5 mg/hari, dan kelompok ke IV yang mendapatkan kombinasi terapi Tamsulosin 0,4 mg/hari ditambah Solifenacin 5 mg/hari. Data dianalisis menggunakan SPSS 21.0. Dikatakan signifikant jika p < 0,05. Hasil: Terdapat total 32 sample dalam penelitian ini. Terdapat perbaikan skor yang signifikant terhadap IPSS total, IPSS Storage dan IPSS quality of life pada pasien yang mendapatkan kombinasi terapi (p<0,05), jika dibandingkan kelompok yang mendapat monoterapi. Penurunan rata rata skor USSQ 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 terbesar pada kelompok yang mendapatkan kombinasi terapi jika dibandingkan dengan kelompok yang mendapat monoterapi. Simpulan: Kombinasi terapi efektif dan aman dalam memperbaiki skor IPSS Total, IPSS Storage dan IPSS Quality of Life jika dibandingkan dengan pemberian monoterapi.