PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI ZAT PENGATUR TUMBUH 2,4-DICHLOROPHENOXY ACETIC ACID (2,4-D) DAN BENZYL AMINO PURIN (BAP) TERHADAP KULTUR MATA TUNAS Curcuma mangga Val
Main Author: | Anas Fitrah Abadi, 081411431064 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/72522/3/KKC%20KK%20MPB%2017%20-%2018%20Aba%20p-Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/72522/4/KKC%20KK%20MPB%2017%20-%2018%20Aba%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/72522/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Curcuma mangga Val. merupakan tanaman anggota Zingiberaceae yang saat ini mengalami banyak permintaan oleh masyarakat terhadap ketersediaan bibit tanaman tersebut. Ketersediaan C. mangga di Indonesia belum cukup optimal, sehingga sistem perbanyakan melalui kultur jaringan dilakukan untuk menyiasati agar perkembangan budidaya tanaman ini lebih intensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi konsentrasi zat pengatur tumbuh 2,4-D dan BAP terhadap perkembangan eksplan mata tunas C. mangga dalam menginduksi terbentuknya kalus dan/atau tunas serta pengaruhnya terhadap morfologi kalus dan/atau tunas yang terbentuk. Eksplan mata tunas C. mangga ditumbuhkan dalam media Murashige dan Skoog padat dengan 25 macam kombinasi konsentrasi zat pengatur tumbuh 2,4-D dan BAP pada variasi 0,0;0,5;1,0;2,0;dan 5,0 mg/L. Rancangan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini bersifat eksperimental laboratoris berupa rancangan acak lengkap (RAL). Data yang diperoleh selajutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zat pengatur tumbuh 2,4-D dan BAP mampu menginduksi kalus dan/atau tunas dari eksplan mata tunas C. mangga dengan persentase eksplan membentuk kalus dan/atau tunas, lama waktu induksi kalus dan/atau tunas, serta morfologi kalus dan/atau tunas yang berbeda setiap perlakuan. Induksi kalus terbaik yaitu pada media dengan penambahan 2 mg/L BAP + 0,5 mg/L 2,4-D, sedangkan induksi tunas terbaik dengan jumlah empat tunas per eksplan yaitu pada media dengan penambahan 0,5 mg/L BAP + 0 mg/L 2,4-D dan induksi tercepat pada penambahan 2 mg/L BAP + 2 mg/L 2,4-D. Kalus yang dihasilkan dari kultur mata tunas C. mangga memiliki morfologi tekstur kompak dan friable dengan warna putih, kuning, hijau, dan cokelat, sedangkan morfologi tunas yang dihasilkan yaitu dengan panjang berkisar antara 0,2 – 6,0 cm dengan warna hijau atau kuning kecokelatan.