ANALISIS DOMINASI PERCAKAPAN TOKOH PRIA DAN TOKOH WANITA PADA DRAMA REAL CLOTHES ドラマ『リアル・クローズ』における 男性キャラクターと女性キャラクターの会話上の優勢の分析
| Main Author: | DEWI MAHARANI MULYADI, 121411333002 |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/72505/1/FS.J.%2019-18%20Mul%20a%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/72505/2/FS.J.%2019-18%20Mul%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/72505/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Penelitian ini mengangkat tema analisis percakapan, khususnya dominasi percakapan. Dominasi percakapan menurut Itakura (2001) ketika inisiasi penutur (tindak tutur dalam dominasi percakapan: informative, elicit:agree, dan elicit:inform) mendapat respon prospek sesuai kehendak penutur. Teori ini kemudian diaplikasikan pada drama Jepang berjudul Real Clothes yang bercerita tentang kehidupan kerja di bisnis tokoh serba ada, khususnya lantai penjualan busana wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan perbandingan dominasi percakapan antara tokoh pria dan tokoh wanita pada drama Real Clothes ini. Perbandingan ini meliputi, fungsi tindak tutur dalam dominasi percakapan, orientasi dominasi percakapan, dan bentuk bahasa yang digunakan di dalam mendominasi percakapan. Dalam penelitian ini ditemukan 72 data percakapan pada drama Real Clothes dari episode 1 hingga episode 11. Dari 72 data terdiri dari 36 data tokoh pria mendominasi percakapan dan 36 data tokoh wanita mendominasi percakapan. Dalam mendominasi percakapan, tokoh pria lebih sedikit membuat tindak tutur dari pada tokoh wanita. Selain itu, fungsi tindak tutur dominasi percakapan tokoh pria tidak lebih banyak dari pada tokoh wanita. Tokoh pria dalam mendominasi percakapan juga lebih banyak menggunakan orientasi percakapan self-oriented, sedangkan tokoh wanita lebih banyak menggunakan orientasi percakapan other-oriented. Dalam mendominasi percakapan, tokoh pria lebih sering menggunakan bentuk biasa (futsukei). Sedangkan tokoh wanita lebih sering menggunakan bentuk sopan (teinei).