KONTRUKSI SOSIAL LANSIA TENTANG PEKERJAAN MENGEMIS (Studi pada Lansia di Kelurahan Ampel Kecamatan Semampir Kota Surabaya)
Main Author: | Yeni Retno Wati, 071411431042 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/72484/1/ABSTRAK_Fis.S.38%2018%20Wat%20k.pdf http://repository.unair.ac.id/72484/2/FULLTEXT_Fis.S.38%2018%20Wat%20k.pdf http://repository.unair.ac.id/72484/3/JURNAL_Fis.S.38%2018%20Wat%20k.pdf http://repository.unair.ac.id/72484/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Permasalahan lansia di perkotaan yang terjadi saat ini begitu kompleks, salah satunya adanya dua fenomena yaitu lansia yang tetap bekerja dan lansia yang menjadi pengemis. Faktanya penghasilan yang di dapatkan lansia yang bekerja di pekerjaan domestik lebih sedikit dari pada penghasilan lansia yang mengemis. Maka penelitian ini fokus pada etos kerja lansia yang bekerja dan pemaknaan terhadap pekerjaan mengemis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan paradigma definisi sosial dan menggunakan teori kontruksi sosial dari Peter L Berger serta teori etos kerja dari Max Weber. Metode pengumpulan informan dilakukan dengan cara purposive, yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna tindakan mengemis menurut lansia yang bekerja merupakan tindakan yang buruk, tidak baik, dan tidak berkah. Serta menurut lansia yang bekerja bahwa lansia yang menjadi pengemis adalah tergolong pemalas, tidak mau berusaha lebih keras, dan terlalu nyaman dengan penghasilan besar yang didapatkan. Kemudian, etos kerja golongan lansia miskin yang bekerja adalah memiliki semangat kerja tinggi meskipun kondisi ekonomi lemah. Sedangkan golongan lansia pengemis mempunyai etos kerja rendah yang mana tidak ingin beralih profesi lain karena penghasilan yang didapatkan sudah besar.