TEKNIK PEMBESARAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) PADA BAK BETON DI BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN BANYUWANGI
Main Author: | NUDHAR SAKINTA, 141411131143 |
---|---|
Format: | Lainnya NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Perikanan dan Kelautan
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/72071/1/PKL.PK.BP.%2096-18%20Sak%20t%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/72071/2/PKL.PK.BP.%2096-18%20Sak%20t.pdf http://repository.unair.ac.id/72071/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Ikan nila tidak hanya diminati pasar dalam negeri tetapi juga pasar luar negeri. Ekspor fillet nila dari Indonesia hingga saat ini hanya mampu melayani tidak lebih dari 0,1% dari permintaan pasar dunia. Berdasarkan data dari Food Agriculture Organization (FAO), kebutuhan ikan untuk pasar dunia sampai tahun 2010 masih kekurangan pasokan sebesar 2 juta ton/tahun. Pemenuhan kekurangan pasokan ikan dapat dipenuhi dari budidaya ikan nila (Khairuman dan Amri, 2013). Untuk memenuhi permintaan pasar ikan nila, diperlukan pengembangan budidaya ikan nila di berbagai balai perikanan air tawar, salah satunya di Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan Banyuwangi. Tujuan pelaksanaan praktek kerja lapang adalah untuk mengetahui teknik pembesaran ikan nila (Oreochromis niloticus). Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Banyuwangi, Jawa Timur pada tanggal 18 Januari 2017 sampai 23 Februari 2017. Kegiatan Teknik Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Pada Bak Beton diawali dengan persiapan kolam yang terdiri atas pembersihan, pengeringan, dan pengisian air. Dilanjutkan dengan penebaran benih pada kolam B3 dengan kepadatan 119 ekor per m3. Pemberian pakan dilakukan sebanyak 2 kali sehari dengan dosis 3% dari total biomassa ikan. Kisaran kualitas air suhu 27–32 0C dan pH 6–8. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan mengontrol kualitas air dan penerapan biosecurity, dan pemanenan dilakukan sesuai permintaan pasar.