PERUT DAN POLITIK AKTIVITAS SOSIAL DAN POLITIK SOBSI (SENTRAL ORGANISASI BURUH SELURUH INDONESIA) DI SURABAYA TAHUN 1950-1966

Main Author: APPRIDZANI SYAHFRULLAH, 121211432047
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/71899/1/ABSTRAK_FS.Sej.04%2018%20Sya%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/71899/2/FULLTEXT_FS.Sej.04%2018%20Sya%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/71899/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Skripsi ini membahas mengenai Aktivitas Sosial dan Politik SOBSI (Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia) di Surabaya tahun 1950-1966. Latar belakang penulisan ini adalah SOBSI merupakan organisasi buruh terbesar di Indonesia. SOBSI juga memiliki kedekatan ideologis dengan PKI. Di Kota Surabaya selama 3 pemilihan umum dalam periode 1955-1958 selalu dimenangkan oleh PKI. penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yakni heuristik, verifikasi sumber, interpretasi, dan historiografi. Penulis dalam penelitian ini mengandalkan metode penelitian deskriptif sejarah perburuhan dalam penulisannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehadiran SOBSI ditengah sejarah perburuhan di Kota Surabaya mempunyai pengaruh besar. Berbagai peristiwa besar di Kota Pahlawan mulai dari nasionalisasi aset, Peristiwa Pakis Berdarah, Pembentukan Dewan Perusahaan hingga pemenangan Moerachman sebagai Walikota, SOBSI terlibat didalamnya. Dalam keterlibatannya tersebut membuat organisasi ini tetap eksis dikalangan buruh hingga dapat membantu kemenangan PKI dalam Pemilu di Surabaya. Pada awal tahun 1950 SOBSI mulai bangkit dari keterpurukan akibat peristiwa Madiun 1948. Demi menjaga kepercayaan publik terhadap SOBSI, mereka memulai membuka aktivitas dengan agenda memperjuangkan hak normatif kaum buruh. Dalam praktiknya SOBSI selalu menjadi garda depan perjuangan buruh yang pada akhirnya menjadi agenda utama serikat buruh lain. Di Kota Surabaya SOBSI menjadi tolak ukut gerakan buruh modern yang kuat terbukti dengan aktivitas mereka mulai dari nasionalisasi hingga memperjuangkan nasib buruh. Berbagai kebijakan pemerintah juga turut memperhitungkan tuntutan kaum buruh. Selain itu dalam spasial yang lebih kecil, SOBSI menjadi serikat buruh yang mampu menggoyah kebijakan internal perusahaan, baik dalam aspek kesejahteraan buruh hingga aspek yang lebih luas yakni nasionalisasi perusahaan.