HEALTH BELIEF MODEL PADA PENYALAHGUNA NARKOBA JENIS EKSTASI

Main Author: TAUHID KARTIKA HATMAJA, 110911112
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/71675/1/Psi.%2060-18%20Hat%20h%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/71675/2/Psi.%2060-18%20Hat%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/71675/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Perilaku mengkonsumsi ekstasi saat ini sudah dianggap wajar bagi sebagian kalangan masyarakat, padahal bahaya yang ditimbulkan sangatlah besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran health belief model pada penyalahguna narkoba jenis ekstasi. Gambaran health belief model tersebut dapat dilihat dari konstruk perceived susceptibility, perceived severity, perceived benefits, perceived barriers, dan self-efficacy. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik penggalian data yang digunakan adalah wawancara dengan pedoman umum. Penelitian ini dilakukan pada tiga orang subjek yang pernah atau sedang mengkonsumsi narkoba jenis ekstasi. Ketiga subjek berjenis kelamin laki-laki yang berasal dari kalangan pekerja dan berada dalam masa usia dewasa awal. Subjek 1 merupakan seorang karyawan yang bekerja dibidang penyedia layanan telekomunikasi salah satu provider di Surabaya (26 tahun). Subjek 2 merupakan mahasiswa S2 di salah satu Universitas Swasta di Surabaya, yang juga bekerja sebagai wiraswasta (28 tahun). Subjek 3 merupakan karyawan di salah satu klinik kecantikan di Surabaya (34 tahun). Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan analisa tematik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi penyalahguna narkoba mengenai penggunaan narkoba jenis ekstasi berawal dari kondisi awal subjek sebelum mengenal narkoba dan persepsi subjek terkait pengetahuannya tentang ekstasi itu sendiri. Tingkat keparahan akan penggunaan ekstasi mempengaruhi kondisi subjek secara fisik, psikis, pekerjaan, hubungan keluarga, dan hubungan sosial. Persepsi manfaat dari melakukan tindakan prefentif akan dampak yang ditimbulkan dari ekstasi terlihat dari perilaku subjek dalam menjaga kesehatan tubuh. Persepsi hambatan terhadap perilaku sehat cukup tinggi. Hal tersebut terlihat dari kondisi yang muncul bila penggunaan ekstasi dihentikan akan membuat keadaan tubuh menjadi suggest bahkan sakaw. Self-efficacy, tidak semua subjek menunjukkan keyakinan diri yang kuat untuk berhenti menggunakan ekstasi.