Hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Kadar Glukosa Darah Sewaktu guna Skrining Diabates Melitus Tipe 2 pada Mahasiswa Di Lingkungan Universitas Airlangga

Main Author: TEGUH SATRIO, 151410113020
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
etc
Online Access: http://repository.unair.ac.id/71571/1/FV.AM.%2002-18%20Sat%20h%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/71571/2/FV.AM.%2002-18%20Sat%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/71571/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Diabetes melitus (DM) adalah kelainan yang disebabkan oleh banyak faktor seperti kurangnya insulin atau ketidakmampuan tubuh untuk memanfaatkan insulin (insulin resistance) dengan gejala berupa hiperglikemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Adanya gangguan metabolisme tersebut, memungkinkan terjadinya ketidakseimbangan dalam tubuh. Sehingga dapat mengakibatkan terjadinya obesitas. Dewasa ini, cara paling mudah untuk mengetahui tingkat obesitas seseorang yakni dengan mengukur nilai indeks massa tubuh (IMT) yang bersangkutan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dengan kadar glukosa darah sewaktu guna skrining diabetes melitus tipe 2 pada mahasiswa di lingkunagn Universitas Airlangga. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisa menggunakan IBM SPSS Statistic. Dari 30 sampel yang diperiksa, terbagi menjadi 7 laki-laki (23,3 %) dan 23 perempuan (76,7 %). Untuk kadar glukosa tertinggi yakni 135 mg/dl sedangkan yang terendah 85 mg/dl, serta kadar IMT tertinggi dan terendah berturut-turut adalah 29,0688 dan 16,23307. Hasil korelasi dihitung menggunakan IBM SPSS Statistic dengan korelasi Product Moment (Pearson) dan didapatkan koefisien korelasi sebesar 0,636 dan tingkat signifikasi sebesar 0,01. Kesimpulan dari hasil tersebut adalah terdapat korelasi yang kuat antara indeks massa tubuh dengan glukosa darah sewaktu pada mahasiswa di lingkungan Universitas Airlangga.