PERBANDINGAN JUMLAH OSTEOBLAST DAN ALKALINE PHOSPHATASE PADA SMALL BONE DEFECT FEMUR NEW ZEALAND WHITE RABBIT YANG DIBERI CUTTLEFISH ATAU BOVINE BONE XENOGRAFT

Main Author: Ameria Pribadi, 011181210
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/71514/1/PPDS.IOT.%2004-18%20Pri%20p%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/71514/2/PPDS.IOT.%2004-18%20Pri%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/71514/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Background: Defek tulang akibat trauma, tumor, kelainan kongenital, dan infeksi masih merupakan problem besar di bidang orthopaedi dan traumatologi. Sering kali dalam penanganannya diperlukan bone substitute. Tujuan studi ini yaitu mengevaluasi HA-cuttlefish sebagai bone graft alternatif. Metode: Studi ini merupakan uji eksperimental yang dilakukan di Tropical Disease Center Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga setelah mendapatkan ethical clearance dari komite etik RSUD Dr. Soetomo. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan defek sebesar 2,5 mm pada metafisis os femur kelinci New Zealand dengan 3 kelompok yaitu kontrol, HA-bovine, dan HA-cuttlefish. Pada akhir minggu kedua dilakukan pengumpulan sample dan pemeriksaan histopatologi untuk menilai jumlah osteoblast dan ekspresi osteocalcin. Data dianalisis dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Kemudian dilakukan uji komparasi menggunakan uji Kruskal Wallis dan Mann-Whitney. Hasil: Hasil uji post hoc osteoblast dengan Mann-Whitney didapatkan perbedaan bermakna antara kelompok HA-cuttlefish dibandingkan dengan HA-bovine (p=0.006), HA-cuttlefish dibandingkan dengan kontrol (p=0.000), serta HA-bovine dibandingkan dengan kontrol (p=0.000). Sedangkan untuk uji post hoc osteocalcin didapatkan perbedaan yang bermakna antara kelompok HA-cuttlefish dibandingkan dengan HA-bovine (p=0.040). Namun tidak didapatkan perbedaan yang bermakna antara HA-cuttlefish dengan kontrol (p=0.546), serta HA-bovine dengan kontrol (p=0.222). Kesimpulan: HA-cuttlefish memiliki jumlah osteoblast dan ekspresi osteocalcin terbanyak jika dibandingkan dengan kelompok HA-bovine dan kontrol. Namun dari hasil uji post hoc dapat diasumsikan bahwa meskipun jumlah osteoblast lebih banyak, namun tingkat maturitasnya sama.