ASOSIASI ANTARA SINGLE NUCLEOTIDE POLYMORPHISM GEN SLCO1B1 DAN EFEK PLEIOTROPIK SIMVASTATIN YANG DIUKUR MELALUI PARAMETER FUNGSI ENDOTEL FLOW MEDIATED DILATION

Main Author: Mia Puspitasari, 011081315
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/71475/1/PPDS.JP.%2009-18%20Pus%20a%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/71475/2/PPDS.JP.%2009-18%20Pus%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/71475/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Latar belakang: Aterosklerosis adalah keadaan inflamasi kronis pada pembuluh darah berukuran sedang hingga besar yang menjadi penyebab utama penyakit jantung koroner, stroke, dan penyakit arteri perifer. Disfungsi endotel dalam hal ini adalah kunci dari proses aterosklerosis itu sendiri. Simvastatin adalah salah satu dari golongan statin, yang telah luas digunakan tidak hanya sebagai agen terapi dislipidemia tapi juga manfaatnya dalam memperbaiki fungsi endotel. Resistensi simvastatin akibat polimorfisme genetis akhir-akhir ini menjadi suatu hal baru yang mulai banyak diselidiki. Hal tersebut dikhawatirkan juga berpengaruh terhadap efek pleiotropik simvastatin khususnya dalam hal perbaikan fungsi endotel. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya asosiasi antara single nucleotide polymorphism (SNP) c521 T>C gen SLCO1B1 dan fungsi pleiotropik simvastatin yang diukur melalui parameter fungsi endotel flow mediated dilation (FMD). Metode: Penelitian ini adalah studi analisis observasional multicentre dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak 71 subjek penderita hiperkolesterolemia yang telah mengkonsumsi simvastatin setidaknya 3 bulan terlibat dalam penelitian ini. Parameter SNP c.521T>C diidentifikasi melalui metode real time-polymerase chain reaction. Parameter FMD diukur dengan pemeriksaan ultrasonografi di arteri brakhialis kanan. Hasil: Terdapat 9,9 % subjek dengan SNP c.521T>C genotipe TC berhasil diidentifikasi. Analisis asosiasi chi-square test menyatakan tidak terdapat asosiasi antara SNP c.521T>C dan FMD arteri brakhialis kanan (p 0,973). Meskipun demikian regresi logistik menyatakan terdapat peningkatan odds durasi terapi simvastatin (AdjOR: 2.424; CI 1.117-5.260) dengan nilai p 0.025 dan penurunan odds tekanan darah sistolik (Adj.OR: 0,92; CI: 0,025-0,333) dengan nilai p < 0.001. Simpulan: Tidak terdapat asosiasi antara SNP c.521T>C genotipe TC dan FMD arteri brackhialis kanan. Durasi terapi simvastatin dan tekanan darah sistolik secara bermakna mempengaruhi nilai FMD.