APLIKASI REGRESI UNTUK MENGIDENTIFIKASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGKA KEMATIAN BAYI DI JAWA TIMUR TAHUN 2012

Main Author: BURHANUDDIN LAZUWARDI, 101511123070
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/71472/1/FKM.%20131-18%20Laz%20a%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/71472/2/FKM.%20131-18%20Laz%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/71472/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Pada data BPS Jawa Timur tahun 2012, angka kematian bayi di Jawa Timur merupakan yang tertinggi selama periode tahun 2012-2015 sebesar 28,31 kematian per 1000 kelahiran hidup. Angka tersebut masih belum memenuhi target MDG’s sebesar 23 kematian per 1000 kelahiran hidup. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji faktor yang paling berpengaruh dominan terhadap kejadian kematian bayi di Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data SDKI tahun 2012. Berdasarkan data tersebut, Populasi dalam penelitian ini sebanyak 45.607 wanita subur dengan besar sampel sebanyak 591 responden. Responden adalah orang tua dari bayi yang meninggal pada usia ≤ 12 bulan. Variabel pada penelitian ini yaitu Angka kematian Bayi (AKB), Pekerjaan, Pendidikan, Paritas, Antenatal care, Penolong persalinan, dan BBLR. Variabel pada penelitian ini diuji menggunakan uji regresi logistik sederhana dan berganda. Angka kematian bayi pada penelitian ini adalah 34 kematian bayi per 1000 kelahiran hidup. Berdasarkan uji statistik menggunakan regresi logistik dengan tingkat signifikansi 5% (p < 0,05) menunjukkan bahwa ada pengaruh antara pendidikan (0,003) terhadap angka kematian bayi, ada pengaruh antara paritas (0,000) terhadap angka kematian bayi, tidak ada pengaruh antara antenatal care (0,315) terhadap angka kematian bayi, tidak ada pengaruh antara penolong persalinan (0,429) terhadap angka kematian bayi, tidak ada pengaruh antara BBLR (0,620) terhadap angka kematian bayi. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah angka kematian bayi di Jawa Timur sebesar 5,8%, variabel yang berpengaruh terhadap angka kematian bayi pada penelitian ini adalah pendidikan dan paritas, sedangkan faktor yang tidak mempengaruhi angka kematian bayi adalah antenatal care, pertolongan persalinan, BBLR dan Pekerjaan.