PENGARUH TRANSPLANTASI SEL PUNCA MESENKIMAL SUMSUM TULANG TERHADAP EKSPRESI RESEPTOR 1 TNF-α, mRNA Bcl-2, mRNA p21, mRNA Survivin, mRNA VEGF, APOPTOSIS SEL GRANULOSA DAN PERBAIKAN FOLIKULOGENESIS PADA MENCIT MODEL ENDOMETRIOSIS

Main Author: SRI RATNA DWININGSIH, 091070136
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/71453/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/71453/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/71453/
Daftar Isi:
  • Latar belakang: Endometriosis merupakan salah satu penyebab infertilitas. Endometriosis dapat menyebabkan penurunan kualitas oosit akibat apoptosis sel granulosa. Obyektif: Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi efek sel punca mesenkimal sumsum tulang terhadap apoptosis dan folikulogenesis pada mencit model endometriosis. Metode: sel punca mesenkimal sumsum tulang didapat dari tikus. Empat puluh dua mencit coba dibagi dalam 3 kelompok: mencit kelompok kontrol negatif, mencit kelompok model endometriosis tanpa terapi dan mencit kelompok model endometriosis dengan terapi sel punca mesenkimal sumsum tulang.Pada kelompok kontrol positif, kami menambahkan 7 mencit yang diterminasi pada hari ke 14 perlakuan untuk membuktikan mencit model endometriosis. Gen yang menyebabkan apoptosis dievaluasi dari sel granulosa yang diovulasikan dengan metode real-time PCR. Apoptosis sel granulosa, ekspresi reseptor 1 TNF-α dan folikulogenesis di evaluasi dari ovarium. Hasil: endometriosis menyebabkan apoptosis sel granulosa dan gangguan ovulasi. Pemberian sel punca mesenkimal sumsum tulang dapat menurunkan apoptosis sel granulosa dan disfungsi ovulasi. Reseptor 1 TNF-α menurun signifikan pada kelompok yang diterapi dengan sel punca mesenkimal sumsum tulang (p= 0.004). Apoptosis sel granulosa lebih rendah pada kelompok yang mendapat sel punca mesenkimal sumsum tulang (p<0.000). mRNA Bcl-2 meningkat tidak signifikan pada kelompok yang mendapat sel punca mesenkimal sumsum tulang (p=0.639). Sel punca mesenkimal sumsum tulang juga meningkatkan mRNA survivin tetapi tidak bermakna (p=0.584). mRNA p21 tidak berbeda antara ketiga kelompok. mRNA VEGF menurun bermakna pada kelompok P2 dibandingkan kelompok P1 (0.012). Jumlah folikel primer, folikel sekunder dan folikel de Graaf meningkat pada kelompok yang mendapat sel punca mesenkimal sumsum tulang. Penurunan reseptor 1 TNF- mempengaruhi 19.5% kejadian apoptosis sel granulosa (p=0.019). Apoptosis sel granulosa berpengaruh pada jumlah folikel primer (R=22.1%) dan jumlah folikel sekunder (R=23.2%) dan ada hubungan dengan jumlah folikel de Graaf (correlation coefficient -44.5%).