Wacana Keislaman Gajah Mada dalam Novel Misteri Gajah Mada Islam Karya Viddy Ad Daery

Main Author: Moh.Arif Susanto, 121414153029
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/71345/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/71345/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/71345/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana wacana keislaman Gajah Mada dalam novel Misteri Gajah Mada Islam. Tiga pertanyaan yang dibahas dalam penelitian ini adalah; Pertama, Bagaimana penghadiran wacana keislaman Gajah Mada dalam novel Misteri Gajah Mada Islam?. Kedua, Bagaimana praktik wacana penghadiran keislaman Gajah Mada?. Ketiga, Bagaimana praktik sosiokultural terhadap keislaman Gajah Mada dalam novel Misteri Gajah Mada Islam?. Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana kritis tiga dimensi Norman Fairclough yaitu dimensi teks, praktik wacana, dan praktik sosiokultural. Dengan tahapan analisis deskripsi dan interpretasi pada dimensi teks dan praktik wacana, dan eksplanasi pada dimensi sosiokultural. Sumber data penelitian ini novel Misteri Gajah Mada Islam, wawancara dengan penulis, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan teks cerita menggunakan strategi wacana Perbandingan, identifikasi, kategorisasi dan modalitas, sebagai upaya untuk membangun kesadaran masyarakat akan kemungkinan keislaman Gajah Mada. Modus kalimat introgatif melalui dialog tokoh Hindu-Buddha sebagai penegasan kemungkinan keislaman. Wacana keislaman melalui pembuktian Sumpah Palapa menegaskan hubungan dengan latar sosial. Latar sosial yang menunjukkan keterpengaruhan penulis terhadap keislaman Gajah Mada sebagai bentuk ideologi. Perkembangan sosial politik bangsa Indonesia menunjukkan adanya keterkaitan laten terhadap posisi Gajah Mada dalam masyarakat. Masa Reformasi dengan suasana sosial politik yang menunjukkan kebebasan menunjukkan pula kebebasan penulis dalam mengeksplorasi Gajah Mada. Berbeda dengan Orde Baru yang seolah monoton dalam mengisahkan Gajah Mada sebatas sebagai tokoh pemersatu bangsa. Pada masa Reformasi penulis masuk pada tahap kebebasan dalam menuliskan pemikiran salah satunya religiusitas Gajah Mada kearah Islam. keislaman Gajah Mada seolah menjadi antitesa akan tesis yang selama ini berkembang dalam masyarakat dalam memahahi religiusitas Gajah Mada. keislaman Gajah Mada menunjukkan proses islamisasi bangsa Indonesia telah menyentuh segala lini.