PERBANDINGAN HITUNG TROMBOSIT, MEAN PLATELET VOLUME, PLATELET DISTRIBUTION WIDTH DAN IMMATURE PLATELET FRACTION PADA PENDERITA PREEKLAMPSIA TIPE DINI, TIPE LAMBAT DAN KEHAMILAN TANPA PREEKLAMPSIA

Main Author: Bagus Indra Hariadi, 011180820
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/71245/1/PPDS.OBG.%2002-18%20Har%20p%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/71245/2/PPDS.OBG.%2002-18%20Har%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/71245/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Preeklampsia merupakan masalah obstetri utama di Indonesia. Penanganan yang seringkali terlambat menyebabkan mortalitas dan morbiditas ibu dan janin yang tinggi. Agar penanganan lebih dini dapat dilakukan, dibutuhkan penanda preeklampsia yang memiliki sensitivitas dan spesifisitas tinggi dengan biaya murah yang dapat diperiksa di seluruh wilayah Indonesia Tujuan : Membandingkan hitung trombosit, Mean Platelet Volume, Platelet Distribution Width dan Immature Platelet Fraction pada penderita preeklampsia tipe dini, tipe lambat dan kehamilan tanpa preeklampsia. Membuktikan korelasi positif pada hitung trombosit, Mean Platelet Volume, Platelet Distribution Width dan Immature Platelet Fraction pada penderita preeklampsia Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional secara cross sectional dengan mengukur hitung trombosit, MPV, PDW dan IPF pada kelompok preeklampsia tipe dini, tipe lambat dan kehamilan tanpa preeklampsia Hasil : MPV, PDW dan IPF meningkat secara bermakna pada kelompok preeklampsia tipe dini dan tipe lambat dibanding kehamilan tanpa preeklampsia (berturut-turut rerata MPV 11.48+0.2 fl, 10.88+0.3 fl dan 9.57+0.11 fl, rerata PDW 14.25+0.63 fl, 13.21+0.78 fl dan 10.21+0.14 fl dan rerata IPF 8.21+3.74%, 6.99+4.31%, 2.57+0.67%), tetapi tidak didapatkan perbedaan bermakna antara kelompok preeklampsia tipe dini dan tipe lambat. Tidak didapatkan perbedaan bermakna hitung trombosit pada ketiga kelompok. Didapatkan korelasi positif kuat pada kelompok preeklampsia dengan koefisien korelasi logMPV dibanding logPDW, logMPV dibanding logIPF dan logPDW dibanding logIPF berturut-turut r=0.93, r=0.83 dan r=0.91. Kesimpulan : MPV, PDW dan IPF sebagai penanda dapat dengan baik membedakan kondisi preeklampsia dan tanpa preeklampsia. Korelasi positif kuat antara MPV, PDW dan IPF menandakan pada preeklampsia, peningkatan salah satu parameter akan diikuti parameter lainnya. Hitung trombosit bukan penanda yang baik pada preeklampsia