Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui luas perubahan penggunaan lahan 2009 dan 2017, mengetahui kesesuaian luasan penggunaan lahan dengan RTRW tahun 2010 – 2030, dan ketelitian pemetaan penggunaan lahan di Kota Batu. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah citra SPOT-6 dan peta administrasi Kota Batu. Pengolahan citra SPOT-6 menggunakan software Envi 4.61 dan Er Mapper 6.4. Tahapan pengolahan citra SPOT-6 terdiri dari koreksi radiometrik, koreksi geometrik, dan metode supervised classification sehingga menghasilkan peta penggunaan lahan Kota Batu. Hasil penelitian berupa penggunaan lahan sebanyak 11 kelas yang terdiri atas Taman R. Soeryo, hutan lindung, hutan produksi, ruang terbuka hijau, pertanian, perumahan, pelayanan umum, industri dan pergudangan, kawasan pertahanan dan keamanan, perdagangan dan jasa, dan kawasan pariwisata. Terjadi perubahan penggunaan lahan pada Kota Batu tahun 2009 dan 2017 yaitu pengurangan penggunaan lahan pada kawasan hutan produksi (450,6 Ha). Sedangkan, penggunaan lahan yang mengalami penambahan luasan lahan yaitu hutan lindung (31,2 Ha), ruang terbuka hijau (123,5 Ha), pertanian (92,8 Ha), perumahan (149,0 Ha), perdagangan dan jasa (13,7 Ha), pelayanan umum (22,0 Ha), industri dan pergudangan (5,0 Ha), dan pariwisata (13,4 Ha). Lebih lanjut penggunaan lahan di Kota Batu belum sesuai dengan RTRW. Tingkat ketelitian pada pemetaan ini sebesar 90.490% (2009) dan 80,258% (2017) dapat dikatatakan valid.