PENGARUH GLUKOSA, UREA, DAN ASAM ASKORBAT TERHADAP ANALISIS KREATIN SECARA POTENSIOMETRI MENGGUNAKAN ELEKTRODA PASTA KARBON TERMODIFIKASI MIP

Main Author: ANDRI KURNIA RAHARDIKA, 081311533011
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/71046/1/KKC%20KK%20MPK.09-18%20Rah%20p%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/71046/2/KKC%20KK%20MPK.09-18%20Rah%20p%20SKRIPSI.pdf
http://repository.unair.ac.id/71046/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Kreatin merupakan jenis asam organik bernitrogen yang dimanfaatkan sebagai zat ergogenik yang dapat meningkatkan kekuatan dan massa otot, akan tetapi jika kadarnya dalam tubuh berlebih dapat menyebabkan terjadinya gangguan pencernaan, kram otot, dan gagal ginjal. Analisis kreatin secara potensiometri dengan menggunakan elektroda pasta karbon termodifikasi molecularly imprinted polymer telah dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh glukosa, urea, dan asam askorbat terhadap analisis kreatin secara potensiometri menggunakan elektroda pasta karbon termodifikasi molecularly imprinted polymer (MIP). MIP dibuat dengan mereaksikan kreatin sebagai template, ammonium peroksodisulfat sebagai inisiator, dan anilin sebagai monomer fungsional dengan perbandingan mol (2:1:0,1). Elektroda dibuat dengan perbandingan massa karbon aktif, parafin, dan MIP (50:40:10). Elektroda pasta karbon/MIP menunjukkan jangkauan pengukuran pada rentang 10-6 – 10-3 M dengan faktor Nernst dan linieritas berturut-turut sebesar 29,7 mV/dekade dan 0,9649. Urea dan asam askorbat tidak mengganggu analisis kreatin dengan berbagai konsentrasi, sedangkan glukosa mengganggu analisis kreatin dengan konsentrasi 100 kali konsentrasi kreatin. Uji akurasi yang telah dilakukan menggunakan serum darah yang ditambahkan larutan standar kreatin menghasilkan nilai sebesar 85-115%.